Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Freddy Budiman Dihukum Mati, Apa Selanjutnya?

29 Juli 2016   15:15 Diperbarui: 29 Juli 2016   15:33 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila keputusan hukum menginginkan mereka menjadi seseorang yang lebih baik, rehabilitasi adalah jalan nya, bukan dengan menjebloskan mereka ke penjara. Bimbingan secara ketat di rehabilitasi, pembekalan baik rohani dan juga kemampuan, fisik dan bahkan program bela negara sangat baik untuk dilakukan. Mempersiapkan mereka untuk kembali , dan berprestasi di masyarakat umum.

Bukan dengan satu ketokan palu dan memasukkan mereka ke dalam satu sistem rumit bernama penjara. Overkapasitas dan minimnya pengawasan di dalam akibat hal ini pun tidak akan menjadikan mereka menjadi lebih baik.  Rehabilitasi , dengan tenaga profesional medis, sosial dan juga digelontorkan nya bujet lebih untuk penanganan rehabilitasi semestinya menjadi satu catatan.

Apabila kita sering melihat poster poster ( bombastis) yang mengatakan " Narkoba menghancurkan masa depan anda", sejatinya sebuah ketokan palu yang mengkriminalisasikan pengguna dengan serta merta menjebloskan mereka ke penjara tanpa pertimbangan yang dalam, itulah yang lebih menghancurkan masa depan para pengguna. 

Indonesia darurat Narkoba . Satu pernyataan dari Budi Wasesa yang tidak main main, karena kenyataan nya kita, warga negara Indonesia adalah satu sasaran empuk dari mereka yang masuk didalamnya. Lihat kasus kasus import Narkoba yang berhasil digagalkan oleh BNN, yang melibatkan banyak warga negara asing disana. Bahkan indikasi terkait keterlibatan uang hasil penjualan narkoba untuk membiayai aksi terorisme pun ada.

Freddy Budiman telah dihukum mati, bersama dengan 3 dan menyusul yang lainnya. Namun persoalan tidak akan selesai disini.  Tulisan ini sekaligus menjadi satu ajakan. Bagi sedulur yang masih main main dengan barang barang ini, sudahilah. 

Apabila merasakan satu ketergantungan yang sangat, berusahalah untuk jujur kepada diri sendiri akan 'kelemahan' tersebut.  Carilah informasi sebanyak banyaknya tentang bagaimana penanganan rehabilitasi terdekat yang dijamin kerahasiaan nya untuk kalian. Serah terima atas kesadaran diri, akan diberikan bantuan sebaik baiknya jadi tidak perlu takut akan sebuah sanksi hukum.Bukankah yang namanya menyesal itu selalu belakangan, apabila didepan itu pendaftaran yak?

Mendaftarlah, untuk bantuan Rehabilitasi, baik medis maupun sosial.  Niatan itu secara tidak langsung sejatinya sedang membantu diri sendiri, keluarga sebagai lingkungan yang terdekat, dan yang lebih jauh lagi tentu negara.  Indonesia saat ini lagi keren keren nya dan butuh semua lapisan masyarakat untuk ikut peran didalam nya untuk kedepan.

Selagi masih ada niat di hati untuk menjadi baik, tidak ada kata terlambat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun