Secara pribadi saya tidak peduli apakah Jepang atau Cina yang mendapatkan kontrak kerjasama ini. Apalagi sampai dengan pemikiran tentang komunisme, atau harus ikut deg degan dengan ngambek nya Jepang  'ancaman' untuk menurunkan investasi di Indonesia. Saat keduanya masih melihat Indonesia 'hanya' sebagai pasar yang menguntungkan sementara kita sendiri belum mampu untuk bersaing di industri yang sama, itu sebetulnya yang jadi tantangan.
Kita sibuk adu argumentasi, sementara pengembangan teknologi kita terus menerus pas pasan.Â
Naik kereta api, siapa hendak turut ?
Â
Sumber :
China dipastikan garap kereta cepat Jakarta - Bandung
Â
Â