Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Run, Mayweather, Run!

3 Mei 2015   13:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:25 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertarungan 'mahal' antara Floyd Money Prettyboy Mayweather Jr versus Manny  Pacman Pacquiao yang disebut sebagai "The Fight of The Century" ini memang sesuatu yang ditunggu tunggu para penggemar olahraga baku hantam - tinju dan para penggemar dadakan.

Bertempat di MGM Grand, sederetan selebritis dunia seperti Robert De Niro, P. Diddy,  Beyonce, 50 Cents, Bieber (yasallam..ngapain juga dia) Mike Tyson, Evander Holyfield dan bahkan Jamie Fox hadir untuk memberikan dukungan kepada Mayweather Jr dan juga menyanyikan lagu Nasional Amerika sebagai pembuka. Mereka rela membayar mahal untuk berada di deretan depan ataupun boks boks VIP yang disediakan.  Ini memang sebuah pertandingan yang dinanti.

[caption id="attachment_414623" align="aligncenter" width="617" caption="De Niro pun hadir. Sekedar pengumuman buat para penggemar tinju dan juga film : Nonton deh film tinju yang dibintangi dia dan aktor gaek Silvester Stallone. Seperti nonton kombinasi antara Raging Bull versus Rocky , tentu di usia mereka sekarang ! Photo by i-telegraph.co.uk"][/caption]

Gusar selama ini. Menghadapi ocehan punggawa Moneyteam Mayweather  yang selalu ditanggapi dengan dingin dan kalem oleh si rendah hati Manny Pacman Pacquiao. Disini anda bisa menyebut saya subjektif, karena memang lebih suka dengan gaya southpaw dan semangat Pacman ketimbang si besar mulut Money.

Suara khas ala Michael Buffer pun menggema. "Let's get ready to Ruumbleee !!" Entah kenapa kali ini terdengar sedikit serak dan pendek, tidak seperti biasanya. Kebanyakan late night partying dengan para model Sports Illustrated, Mike ? Bisa jadi.

Manny memang harus agresif.  Money lebih diuntungkan dengan postur yang tinggi dan jangkauan tangan yang lebih panjang.  Dari awal ronde pertama Pacman terlihat lebih agresif mengejar Money yang pintar memanfaatkan situasi.

Ronde ke dua dan ketiga. Para petinju saling bertukar pukulan namun dominasi Manny terasa disana.

Ronde ke empat benar benar seperti angka sial ala asia bagi Mayweather. Pukulan kiri yang kencang dari Manny cukup membuat shock Floyd Mayweather Jr. Di ronde ini dia terlihat sedikit kewalahan, namun taktik berlari dan menjauh sembari terus melancarkan pukulan kombo tetap dilancarkan.

Bicara keindahan teknik dan stamina, Pacman memang lebih terlihat mendominasi. Namun memang terlihat sejak awal, pukulan pukulannya tidaklah 'mematikan' seperti ciri khas nya. Mungkin stamina dan umur pun sudah bermain peran disini.

Mayweather? Tetap lincah 'menghindar' dari Manny kesana kemari. Semua pengamat tinju pada awal pertandingan memberikan prediksi pintar bahwa satu satunya cara Manny  bisa mengalahkan Mayweather adalah dengan memasuki zona dekat : bertukar pukulan pendek yang mematikan. Ternyata itu lebih mudah dikatakan daripada dilakukan.  Floyd Mayweather Jr mungkin bukan seorang petarung yang agresif seperti Manny, tapi di petarungan ini, ronde demi ronde dia menunjukkan satu taktik yang memang sulit untuk ditembus oleh Manny.

[caption id="attachment_414621" align="aligncenter" width="620" caption="bidikan dari Robert Beck Sports Illustrated memperlihatkan bagaimana "]

1430634283468539193
1430634283468539193
[/caption]

Ronde ke 5. Mayweather terlihat sedikit curang dengan pukulan rendahnya. Lowblow yang membuat Manny berang. Meski dia melontarkan kanan yang keras, namun perolehan jumlah pukulan pada ronde ini sudah benar benar milik Mayweather Jr.  Ronde ke 6 terlihat beberapa kali Mayweather seperti mengatakan "tidak". Bahasa isyarat setengah meledek kepada Manny yang seperti mengatakan :

" Kau tidak akan mengalahkan aku hari ini ! "

Ronde ke 7, Disini Manny mulai terlihat kewalahan. Tak ada pertukaran tinju yang berarti darinya, sementara Mayweather semakin confident namun di akhir ronde Manny sempat mendaratkan kiri yang bagus. Ronde ke 8 Manny pun semakin agresif dan secara perhitungan tipis semangatnya seperti timbul lagi. Demikian juga dengan Ronde ke 9 dimana sebuah straight kanan cukup membuat Mayweather kewalahan. Beberapa pukulan pendek kiri Manny pun tepat sasaran.  Ini jelas ronde milik Pacman.

Ronde ke 11, kedua petinju  menyentuhkan sarung mereka. Itu gesture respek, antara satu petarung dengan yang lain. Mungkin bisa berarti keduanya ingin menyelesaikan di ronde ini sebelum ronde 12 ? Bisa jadi.  Kekalahan angka Manny kental disini. Ronde ke 11 memang milik Mayweather Jr.

Ronde ke 12. Ronde penentuan. Manny terlihat agresif di akhir ronde ke 12 ini, namun pukulan pukulannya tidak telak atau mampu mengkanvaskan Sang Prettyboy Moneyteam Floyd Mayweather Jr. Apa mau dikata. Dengan berakhirnya ronde ini, kemenangan angka terlihat memang milik Floyd Mayweather Jr.

Antara Mr. Selfie Floyd Mayweather Jr dan si rendah hati Manny 'Pacman" Pacquiao. Kalau agresif itu dinilai, sudah jelas siapa pemenang dari gelar tinju paling bergengsi yang memperebutkan 3 gelar sekaligus ini.

Keputusan Juri sudah mutlak. Floyd Mayweather Jr. tetap menjadi juara malam ini versi sederet title yang membuahkan "booing" atau ungkapan kekesalan seperti terlihat sebuah pertandingan yang diatur. Chris Mannix dari Sports Illustrated pun memberikan penilaian unofisialnya sedari awal pertandingan. Secara angka, memang si 'pelari' Floyd Mayweather Jr. betul betul diuntungkan.

[caption id="attachment_414625" align="aligncenter" width="640" caption="scorecard unofisial pertandingan 12 ronde malam ini - sumber: Mannix- Sports Illustrated."]

1430635728595490656
1430635728595490656
[/caption]

Ini bukan tentang siapa yang lebih agresif diatas ring. Ini tentang taktik, dan cara memanfaatkan waktu dari 12 ronde yang disediakan. Geram sih melihat hasil akhir. Tudingan bahwa wasit berat sebelah pun banyak didengar.

People's Champion ?  Manny Pacman Pacquiao tetap lah juara versi jutaan penonton baik di melalui layar televisi di rumah, di berbagai tempat nonton bareng atau bahkan mereka yang kebetulan punya duit receh lebih untuk nonton live di MGM Grand hari Minggu, 3 May 2015  waktu Indonesia ini.

Saya tidak perlu rematch untuk melihat Manny menang ( meskipun asik juga sebetulnya kalau memang ada rematch, ya? )  Sekitar 20 minggu yang lalu, melalui akun media sosialnya Manny berucap, mengapa dia benar benar getol untuk naik ring melawan Floyd Mayweather Jr. Ada dua alasan penting baginya.

Alasan pertama : Sebagai Ayah dari seorang anak laki laki bernama Juan, di masa akhir karirnya sebagai petinju dia tidak ingin anaknya berpikir bahwa ayahnya (Manny) adalah  seorang pengecut  Alasan kedua ? Demi fans -nya yang telah banyak mendukung Manny selama ini.

Sebagai seorang Ayah,  paham banget dah model   janji komplit dengan  tos tinju antara Bapak dan Anak.  Yang kedua? I'm just a fan, Manny. And your humbleness trully inspires me.  And for Mayweather ? Cuman bisa bilang:

Run, Mayweather, Run!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun