Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ngaju!

24 November 2012   13:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:44 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia sejenis binatang yang berkuku
Kalau kau dari Semarang, pasti kamu tau.
Dari Ha menjadi Nga, Dari Su Menjadi Ju
Bukan, mereka bukan Suju
Lebat berbulu, dan kadang lucu.
Tapi kadang kadang juga bau.

Ah, terpeku.

Tak ada hubunganya sama Arab Badu
Apalagi Atun yang mantan Babu
Tapi jangan salah, si Atun berhati Ratu.
Aku hanya pengen misuh misuh sama kamu.
Ya, Kamu. Si pengirim inbox super wagu.

Ah, kamu.

Pasti aslinya kamu tidak ayu.
Apalagi imut imut dan lucu.
Kamu wagu. Dan sepertinya, kamu rada bau.
Gigipun agak trewelu.

Ah, jadi ad hominem aku.
Jadi malu.

Ngaju, itu kamu.
Si pengirim inbox super wagu.
Sini sini, temuilah aku.

Pengen rasanya mendupak endasmu !

Atun, hati Ratu.
Dan ratu ratu lainnya yang ada di hatiku.
Tak usah lagi sedih dan kelu.
Ratu itu lahirnya dari kalbu.
Usah gusar lagi dengan temanmu.
Yang suka mengaku ratu.

Yang suka ngobral abab mambu.
Padahal kualitas sewu telu.

Ngaju, kau si penginbox wagu.
Ingin ku kenalkan, dengkulku dengan mukamu.

Ah, bulliying lagi aku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun