Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mohon Maaf Lahir dan Bathin

18 Agustus 2012   18:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:33 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1345313393102677774

Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar. La Illaha illallahu waallahu akbar. Allahu Akbar walillaahil hamd. Minal Adin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin. Sesungguhnya kata kata tersebut tiada bermakna tanpa ridho Nya. Kata yang tak berarti tanpa ketulusan pemintanya. Tak berbalas tanpa ada keikhlasan pemberi maafnya. Maaf, maaf dan maaf. Tak bisa berjabat saat mengucapkannya. Tak bisa memeluk, tunjukkan kesungguhannya. Selamat tinggal Ramadhan. Takbir berkumandang, menyudahi sebuah perjumpaan. Semoga masih diberi masa oleh Nya, dan kemudahan Nya, dan ridho Nya. Untuk ikhtiar berjumpa kembali. Amin, Amin, Amin Ya Rabbal Alamien. Mohon Maaf Lahir dan Batin, dari lubuk yang terdalam untuk semua Rekan  beserta Keluarga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun