Mohon tunggu...
Baskoro Endrawan
Baskoro Endrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Keterangan apa ?

Like to push the door even when it clearly says to "pull" You could call it an ignorance, a foolish act or curiosity to see on different angle :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kok pada Bilang RHoma Irama Ngedukung Foke sih?

4 Agustus 2012   21:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:14 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Andaikan nih...

Ternyata apa yang kita duga selama ini keliru? Kasus terkakhir, Bang Haji yang beken dengan nama RH Oma Irama ini di endus berbau SARA saat berdakwah. Menurut berita dan pendapat yang beredar, Bang Haji sendiri berdakwah sambil minum air. Sambil 'sedikit' berkampanye secara halus tentang kriteria pemimpin yang harus dipilih. Tidak menyebutkan spesifik, tapi indikasi tersebut 'dibaca' oleh para pengamat sebagai suatu kampanye terselubung yang mendiskreditkan pasangan Jokowi Ahok sendiri.

Bang Haji, dianggap lebih dekat dengan kubu Foke - Nara sehingga berdakwah seperti itu. Padahal, kan sejatinya Bang Haji hanya berdakwah kan? Lebih lagi Bang Haji sendiri telah menjawab secara gamblang kepada media massa, bahwa dirinya bukan seorang Juru Kampanye untuk Foke -Nara.

Kenapa masih beranggapan bahwa Bang Haji sendiri itu memang pendukung Foke- Nara?

Padahal, bisa saja ternyata Bang Haji itu memang mengagumi Jokowi dan Ahok sebetulnya. Bahwa tindakannya yang seakan akan mendukung Foke itu pada akhirnya kan malah berbuah manis kepada Jokowi -Ahok kan?

Yang pinter siapa disini? Bang Haji, Foke, Nara, Jokowi, Ahok, atau angkringan yang ditongkrongi Jokowi -Ahok sembari muter lagu "135 Juta Jiwa" nya Bang Haji sih?

Atau sebenarnya, emang pemilih pemilih di Jakarta yang udah pinter pinter ya?

Ini Politik, maka tersenyumlah saat melihat suatu kejadian yang kelihatannya 'aneh', padahal sebetulnya cukup menghibur saja.  Semuanya serba mungkin terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun