Padahal apa yang diyakini sebagian orang itu belum tentu benar. Â Dari satu mulut berkembang ke yang lain , dan dari apa yang tadinya hanya 'katanya' Â sontak berubah menjadi satu keyakinan. Ya, dia memang seorang dukun santet, dan ya, dia harus kita adili.
Apabila pada kenyataanya sosok si dukun santet tadi ternyata  pada kesehariannya bisa menjadi seseorang yang lebih arif  dan bijak daripada keseharian orang baik pada umummnya yang  tak lagi jadi soal.
Tunjuk dulu, soal benar tidaknya tak jadi masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H