Mohon tunggu...
Mohammad Basit
Mohammad Basit Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Jurusan Keperawatan Program Studi sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Dosen Jurusan Keperawatan Program Studi sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kendalikan Tekanan darah dengan Cara "Maasi"

3 Mei 2022   11:01 Diperbarui: 3 Mei 2022   11:09 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tekanan darah sangat penting di perhatikan, dengan hitungan detik tekanan darah bisa berubah-ubah, ditandai dengan pusing, sakit kepala, leher terasa kaku, dan mata berkunang-kunang, hal ini jelas akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari (Widiharti dkk, 2020). tekanan darah tinggi/hipertensi merupakan katagori Penyakit Tidak Menular (PTM). 

Secara global, prevalensi hipertensi menurut World Health Organization mencapai 22% dari total penduduk dunia. Asia Tenggara berada di posisi ketiga dengan prevalensi hipertensi tertinggi sebesar 25% dari total penduduk (WHO, 2019). 

Di Indonesia pada tahun 2018 prevalensi hipertensi meningkat menjadi 34,1% dan menempati peringkat pertama penyakit tidak menular yaitu sebanyak 185.857 kasus dan berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah pada penduduk Indonesia berusia 18 tahun sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan Selatan (44,1%). 

Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%) (Basit dkk, 2019; Riskesdas, 2018).

Dengan tingginya prevalensi tersebut yang tidak disadari jumlahnya bisa menjadi lebih tinggi lagi dan hipertensi akan menjadi lebih sangat berbahaya ketika penderita tidak mengontrolnya karena jika terjadi dalam waktu yang lama akan menyebabkan terjadinya komplikasi penyakit.

Oleh karena itu Mari kendalikan tekanan Darah Tinggi dengan Cara Maasi, maasi adalah kata yang berasaal dari bahasa banjar yang artinya patuh. seorang penderita tekanan Darah tinggi berdasarkan hasil penelitian banyak faktor yang membuat pengobatan tidak berhasil diantaranya adalah tingkat kepatuhan penderita itu sendiri dalam mengola faktor-faktor yang bisa meningkatkan tekanan darah diantara diet yang salah, stress, lama bekerja, dan pola istirahat.

Maasi tersebut adalah : 

1) Menghindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenek lainnya

2) Atur Pola makan dengan Gizi seimbang

3) Aktifitas Fisik seperti bejalan, joging dan bersepeda

4) Senyum dan Hati yang bahagia

5) Istirahat yang cukup  

Sehat itu sangat penting buat kita semua, karena dapat beraktifitas dengan baik setiap hari, jangan abaykan tekanan darah karena darah itu sangat penting bagi tubuh kita. penyakit tekanan darah tinggi biasa jarang tidak semua orang ada keluhan, ada yang sakit kepala, tubuh terasa lemes, badan terasa cape, tapi ada juga yang tidak merasakan keluhan tersebut. 

Maka cara yang paling tepat adalah memeriksakan tekanan darah secara rutin, beli saja alat periksa tekanan darah yang otomatis, agar memudahkan kita untuk memeriksanya, iiingat tekanan darah Normal adalah 120/70 MmHg. 

Mari jaga kesehatan kita selalu, mari jaga kesehatan keluarga kita, mari jaga kesehatan ibu bapa kita yang sdh berusia tua, mari jaga kesehatan kakek dan nene kita yang sudah bersusia tua. Optimalkan Jaga kesehatan kita secara mandiri.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun