140 – 159
90 – 99
Stage 2
- 160
- 100
Hipertensi Krisis
- 180
- 110
Tanda dan gejala yang dialami oleh penderita hipertensi selama bertahun-tahun seperti (Ardiansyah, 2012):
- Nyeri kepala (rasa berat di kepala dan tengkuk) adanya peningkatan tekanan darah inrakranium
- Penglihatan kabur karena kerusakan pada retina
- Mengeluh kesulitan tidur
- Muntah-muntah
- Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapile
- Mengeluh kelelahan
- Tremor pada otot
Seorang penderita harus rajin memeriksakan kesehatan, Hipertensi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan peluang 3 kali lebih besar terkena serangan jantung, 6 kali lebih besar terkena penyakit jantung kongestif, dan 7 kali lebih besar terkena penyakit stroke. ketika bulan ramadhan dan leberan  penderita hipertensi terkadang kesulitan dalam mengendalikan makanan yang di konsumsi karena saat berkunjung, silahturahmi ke rumah kerabat banyak makanan yang di sajikan yang sangat menarik dan enak.
cara pencegahannya Hipertensi Non Farmakologi :Â
- Turunkan berat badan pada obesitas.
- Pembatasan konsumsi garam dapur (kecuali mendapat HCT).
- Hentikan konsumsi alkohol.
- Hentikan merokok
- Olahraga teratur.
- Pola makan yang sehat.
- Istirahat cukup dan hindari stress.
- Pemberian kalium dalam bentuk makanan (sayur dan buah) diet hipertensi.
Apabila seseorang ingin memeriksakan tekanan darah dan hasilnya tidak normal, maka di sarankan harus konsultasi kedokter untuk mendapatkan obat anti hipertensi, ketika mendapatkan pengoabatan di sarankan pada penderita hipertensi harus rutin minum obat dan rutin perikasa tekanan darahnya per 3 hari / 1 minggu. Â
Begitu juga pada penyakit Gula darah Tinggi / Deabites Melitus. Â berikut ini Kadar Glukosa darah dalam mendiagnosis Diabetes melitus menurut PERKENI, 2006 Cit Tarwoto, 2012).
Kadar glukosa darah (mg/dl)
Â