Semua bermuara pada bagaimana kita saling menghargai perbedaan yang kemudian menjadi pondasi kokoh dalam menjalani kehidupan di tengah kemajemukan ini. Mengutip kata Kofi Annan, "kita mungkin memiliki agama yang berbeda, bahasa yang berbeda, warna kulit yang berbeda, tetapi kita semua milik satu ras manusia." Olehnya menjadi sebuah keharusan untuk senantiasa menjaga persatuan agar kehidupan di dunia yang fana ini tetap indah dan damai, jangan lupa menaruh cinta yang menghidupi di setiap sendi kehidupan.
"Aku dan kamu menjadi kita, kita dan mereka adalah saudara"
-Syahrul Gunawan-
Referensi
- Chowmas, Dharmaji. (2009). Kerukunan Umat Beragama dalam Pandangan Agama Buddha. Ejournal UIN Suska, Riau. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/toleransi/article/view/449
- https://www.gurupendidikan.co.id/bhineka-tunggal-ika/
- Komaruddin, Didin. (2020). Pemikiran Murtadha Muthahhari tentang Fitrah Manusia. Penerbit: Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H