Harga diri berkaitan dengan kondisi manusia yang membentuk siapa diri kita. Menurut Frey & Curlock dalam Emanza (2008), harga diri adalah evaluasi pribadi terhadap diri sendiri dan nilai-nilai yang berkaitan dengan konsep diri seseorang. Harga diri seseorang berasal dari dukungan yang diterimanya dari lingkungannya sehari-hari. Lingkungan seorang anak meliputi lingkungan rumah dan lingkungan sekolah. Peran orang tua dari lingkungan rumah dan peran guru dari lingkungan sekolah merupakan pendukung yang paling penting dalam proses mewujudkan harga diri dan harga diri anak.
Di Era globalisai, secara umum anak tumbuh dan berkembang dengan pujian yang kosong. Hal ini berdampak pada kecenderungan anak memiliki self esteem yang semu. Anak cenderung menerima pujian untuk sesuatu yang dilakukannya tanpa usaha dan hasil yang kurang memuaskan. Hal ini berdampak pada menurunnya tingkat kompetensi dan penerimaan kritik. Menurut Santrock (2011) menyatakan beberapa cara yang baik untuk meningkatkan harga diri anak yaitu: (1) identifikasi domain kompetensi yang dianggap penting bagi anak, (2) dukungan emosional dan persetujuan sosial, (3) prestasi, (4) coping.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI