Mohon tunggu...
Muhammad Aliem
Muhammad Aliem Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Badan Pusat Statistik.

Alumni Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Saya masih dalam tahap belajar menulis. Semoga bisa berbagi lewat tulisan. Laman facebook : Muhammad Aliem. Email: m. aliem@bps.go.id

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Penganggur Sulsel

12 Agustus 2024   07:12 Diperbarui: 12 Agustus 2024   07:34 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada periode Februari 2024, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulawesi Selatan mencapai 0,23 juta orang atau sekitar 4,90 persen. Capaian ini memang mengalami penurunan dari Februari 2023. Turun 0,36 persen poin atau berkurang 8,92 ribu orang.

Struktur ketenagakerjaan Sulsel seperti ini: Terdapat 7,2 juta penduduk usia kerja di Sulsel. Sekitar 4,71 juta orang diantaranya merupakan Angkatan Kerja dan 2,49 juta orang Bukan Angkatan Kerja.

Diantara tingkat Angkatan Kerja itu, 4,48 juta orang adalah penduduk bekerja. Sisanya, 230 ribu orang merupakan penganggur. BPS mencatat adanya penyerapan tenaga kerja mencapai 161,45 ribu orang. Ini terjadi sepanjang periode Februari 2023- Februari 2024.

Data juga menunjukkan adanya peningkatan partisipasi penduduk perempuan. Yakni dari 47,02 persen menjadi 49,87 persen. Sementara untuk penduduk laki-laki terjadi penurunan 0.89 persen.

Jika dilihat dari distribusi penyerapan tenaga kerja menurut lapangan pekerjaan, sektor pertanian mengalami penurunan 2,45 persen poin. Atau terjadi pengurangan penyerapan sebesar 50,54 ribu orang.

Lonjakan penyerapan tenaga kerja terjadi di sektor Administrasi pemerintah yakni bertambah sebanyak 47,68 ribu orang. Sektor perdagangan berada di posisi kedua yang mampu menyerap tambahan pekerja sebanyak 47,68 ribu orang.

Sementara sektor Industri Pengolahan mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja sebanyak 37 ribu orang. Begitupun dengan sektoe aktivitas jasa lainnya turun 33,7 ribu orang. Dan sektor aktivitas keuangan dan asuransi berkurang 10,86 ribu orang.

Kalau dilihat dari status pekerjaan utama, Buruh/Karyawan/Pegawai  masih berperan dominan di kisaran 37,32 persen. Terjadi perubahan atau bertambah sekitar 154,47 ribu orang.

Tingkat pendidikan SD ke bawah masih dominan di struktur ketenagakerjaan. Kelompok ini masih berperan 34,04 persen. Sementara penduduk bekerja lulusan diploma ke atas sebesar 18,56 persen.


Data-data di atas dihasilkan dari Survei Angkatan Kerja Nasional atau Sakernas pada periode Februari 2024. Estimasi data tersebut hanya di tingkat nasional dan Provinsi. Sedangkan angka penganggur tingkat kabupaten/kota dihasilkan pada Sakernas Periode Agustus setiap tahunnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun