Mohon tunggu...
Muhammad Aliem
Muhammad Aliem Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Badan Pusat Statistik.

Hampir menjadi mahasiswa abadi di jurusan Matematika Universitas Negeri Makassar, lalu menjadi abdi negara. Saat ini sedang menimba ilmu di Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, beasiswa Pusbindiklatren Bappenas. Saya masih dalam tahap belajar menulis. Semoga bisa berbagi lewat tulisan. Kunjungi saya di www.basareng.com. Laman facebook : Muhammad Aliem. Email: m. aliem@bps.go.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Regsosek: Reformasi Sistem Perlindungan Sosial

17 Februari 2023   18:25 Diperbarui: 17 Februari 2023   18:33 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Judulnya sudah seperti artikel opini di koran saja. Hihihi. Terkesan sangat serius. Maaf. Ini berat, cuman ingin diulas seringan mungkin. Seringan kerupuk camilanmu yang habis sekejap tanpa disadari. Eeeaaa.

Ini tentang Regsosek. Pendataan bernilai besar itu. Yang sempat diwarnai banyak drama itu. Yang punya tak rela. Tapi, yang punya kuasa memberikan tanggung jawab besar itu kepada BPS.

Namanya tugas dari Presiden, mau tak mau, ya harus mau. Wajib ditunaikan. Meski, banyak pihak yang merasa gimana-gitu.

Setahu saya, ini karena saya tidak terlibat secara langsung ya, masih bertapa saat itu, pendataan ini diwarnai tarik-ulur cukup lama.

Kalau tak salah, data dasarnya lama banget diberikan dari pihak terkait. Lambat diberikan atau sama sekali belum diberikan? Maaf kalau salah. Padahal kan data itu dasar untuk jalan d lapangan.

Untung saja, BPS mendapatkan dukungan sangat besar dari Presiden. Ini penunjukan langsung. Ibu menteri keuangan juga turut mendukung.

Meski ada satu kementrian merasa belum legowo, tapi wajarlah. Saya teringat saat data KSA dulu dirilis. Pihak kementerian terkait saat itu tidak menerimanya.

Tapi, dasarnya data BPS itu dihasilkan dengan metodologi yang kuat, akhirnya mereka menerima juga. Meski dampak bagi mereka cukup besar di sisi anggaran.

Wajarlah. Ini terkait politik anggaran. Ah sudahlah. Kenapa saya malah bahas sisi ini sih? Maaf
.maaf.. saya khilaf.

Yang ingin saya tegaskan itu tentang data regsosek ini akan segera digunakan sebagai data dasar Sistem Perlindungan Sosial.

BPS berperan menyiapkan data awal. Makanya, diberi nama Pendataan Awal Regsosek.  Setelah itu diberikan peringkat status kesejahteraan penduduk. Dimutakhirkan secara dinamis, dsb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun