Selain itu, sudah saatnya mendorong diversivikasi komoditas pangan agar masyarakat tidak bergantung pada beras. menurut Indef, sebanyak 94 persen masyarakat yang mengkonsumsi beras sebagai sumber karbohidrat. Pola konsumsi ini memang sulit diubah dalam waktu cepat. Namun, dengan munculnya pandemi ini bisa menjadi pemicu percepatan diversifikasi pangan. Tentu saja ini dilakukan sejalan dengan penggunaan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan jumlah produksi.
Perhatian serius pada kesejahteraan petani juga dibutuhkan  agar kaum milenial tergerak menjadi petani. Tingkat kesejahteraan petani yang diukur melalui angka nilai tukar petani (NTP), khususnya sektor tanaman pangan memang rendah.Â
Untuk itu, regulasi perlindungan petani dianggap mendesak. Yakni dengan penyediaan bibit, pupuk, dan peralatan pertanian di pasaran dengan harga terjangkau. Di sisi lain, harga produksi pangan pun perlu dijaga agar tidak melulu merugikan petani. Dengan begitu, produksi pertanian dapat meningkat dan menjauhkan dari ramalan FAO tentang krisis pangan di tengah pandemi covid-19.
Artikel ini sudah dimuat di Koran Fajar edisi Rabu, 26 Agustus 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI