Mohon tunggu...
Muhammad Aliem
Muhammad Aliem Mohon Tunggu... Administrasi - ASN di Badan Pusat Statistik.

Alumni Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Program Magister Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Saya masih dalam tahap belajar menulis. Semoga bisa berbagi lewat tulisan. Laman facebook : Muhammad Aliem. Email: m. aliem@bps.go.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Memetakan Produksi Beras

6 Februari 2019   09:32 Diperbarui: 6 Februari 2019   12:17 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhan penduduk yang tinggi ditambah alih fungsi lahan pertanian menambah pelik masalah beras. Ketahanan pangan, utamanya swasembada beras masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah.

Untuk itu, sebaiknya pemerintah memiliki peta beras nasional. Menggenjot produksi di daerah potensi, mengatur rantai distribusi, dan memastikan daerah yang mengalami defisit teraliri pasokan dari daerah lain. Dibutuhkan semacam early warning system, yang bisa dilihat dari pergerakan harga beras.

Sebenarnya tidak mesti semua wilayah di Indonesia menjadi penghasil beras. Sudah waktunya membuat zonasi sentra produksi pertanian. Misalnya, Memaksimalkan produksi beras di Jatim, Jateng, Jabar, Sulsel, Susel dan daerah potensial lainnya. Sedangkan sisanya dimaksimalkan dengan produksi pertanian yang cocok dengan kondisi alam. Misalnya dua provinsi Maluku dengan produk andalan di sektor perikanan.

Peran pemerintah tetap dibutuhkan dalam mengatur sistem perdagangan wilayah. Sehingga  kebutuhan beras antar daerah dapat terpenuhi. Pembangunan infrastruktur yang merajalela di daerah pinggiran bisa memacu ekonomi, khususnya membuka dan melancarkan jalur distribusi. Tak terkecuali program tol laut.

Dengan begitu, distribusi beras dari daerah surplus ke wilayah defisit bisa dilakukan dengan baik. Beras impor diprioritaskan untuk daerah yang mengalami defisit beras. 

Peta produksi beras nasional dapat membantu pemerintah dalam mengatur rantai distribusi. Sehingga dapat dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan untuk menjaga ketersediaan beras. Bagaimanapun beras sangat berpengaruh terhadap stabilitas ekonomi dan politik di Indonesia.

sumber: 1 2  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun