Angka BPS itu dihasilkan dari jerih payah para petugas. Tidak sedikit petugas yang harus kehilangan nyawa dalam pengumpulan data. Alangkah sedih keluarga mereka yang ditinggalkan jika mendengar bahwa hasil jerih payah mengumpulkan data dianggap sia-sia. Data yang mereka kumpulkan dituduh hanya mengikuti nafsu penguasa.
 Kritikan terhadap BPS memang sah-sah saja. Asalkan dilakukan secara ilmiah dan dengan data pembanding yang sesuai kaidah statistik. Bukan karena kepentingan sesaat yang beroma politis mendekati tahun pemilu. Ini menjadi momentum untuk menguatkan independensi BPS.Â
Di lain sisi, literasi statistik di kalangan masyarakat mesti ditingkatkan. Semua pihak dapat berperan serta termasuk media dalam menyebarkan makna data statistik.
Artikel ini pernah dimuat di rubrik Esai Mojok.co edisi 7 September 2018Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H