Kemampuan Mengukur Diri
Belakangan muncul video komentar JK terkait kepantasan Jokowi menjadi presiden.
"Jangan tiba-tiba karena terkenal di Jakarta dicalonkan presiden. Bisa hancur, bisa bermasalah negeri ini. Kalau sukses di DKI, ya silakan (maju sebagai capres),"imbuhnya.
"Biarlah DKI dulu, itu masalah popularitas, belum membuktikan mampu mengurus Jakarta. Bahwa dia (Jokowi) mampu mengurus Jakarta otomatis punya kemampuan mengurus negeri ini,"tegasnya.
Ucapan itu disampaikan JK empat bulan setelah Jokowi menjadi gubernur DKI.
Saya sempat berpikir,“Ini Jokowi pasti marah.”Masakan cawapresnya bicara seperti itu, meskipun itu dulu.
Jauh dari dugaan saya.
"Itu disampaikan Pak JK empat bulan setelah saya menjabat. Itu betul. Kalau saat itu saya dicapreskan itu memang keliru, karena kan saya belum deliver program dan hasil kerja. Kalau dikomentari begitu, ya bener,"kata Jokowi.
Jokowi mengakui dan mampu mengukur diri. Jarang ada yang begini. Kalau saya mungkin marah besar.
JK pun menjelaskan perihal komentarnya itu dua tahun yang lalu dan sekarang Jokowi sudah pantas dan kinerjanya bagus.
Ada kejujuran dan kerendahan hati dalam diri keduanya.