Mohon tunggu...
Basar Daniel Jevri Tampubolon
Basar Daniel Jevri Tampubolon Mohon Tunggu... -

Suka dan sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Presidennya Anak Muda

10 Juni 2014   18:22 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:24 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Seribu orang tua dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia...” – Sukarno

Kutipan dari Sukarno ini pasti bisa membuat semua anak muda membusungkan dada. Kita, anak muda, adalah pengubah dunia, kata Sukarno. Memang, sebagai anak muda, kita sering mendapat sebutan yang keren-keren; pengubah dunia, agent of change (agen perubahan), masa depan bangsa, dan sebagainya.

Tapi sayangnya, meski dilekati banyak “label” keren, prakteknya pemerintah masih belum serius memberi perhatian pada pengembangan anak-anak muda. Selain itu juga kita masih belum banyak diberi kesempatan untuk berkarya nyata bagi negeri.

Maklum, di tengah kultur ke-Timur-an yang kuat, senioritas masih sering jadi kendala bagi anak-anak muda tampil ke muka mewarnai negeri. Selain itu, sosok-sosok pemimpin yang punya komitmen dan perhatian terhadap pengembangan anak-anak muda memang belum terlalu banyak.

Padahal bukannya anak muda tidak bisa berkarya. Kan sudah terbukti banyak anak muda Indonesia yang membuat karya-karya canggih di berbagai bidang. Prof. Yohanes Surya misalnya membuktikan bahwa anak-anak Papua yang kerap dianggap “bodoh”, ternyata mantap berprestasi apabila serius dibimbing.

Andai pemerintah lebih serius mengembangkan potensi anak muda Indonesia dan memberi ruang bagi kita untuk berkarya, pasti banyak manfaat dan kemajuan bangsa yang dapat dicapai.

Untuk mengubah bangsa ini, seperti kata Sukarno, butuh “Pemuda”. Banyak potensi pemuda yang dapat terus dikembangkan, kaya akan ide segar serta kreatif dalam menyelesaikan persoalan. Pemuda punya keberanian, stamina, dan daya juang untuk mewujudkan apa yang diimpikannya.

Bayangkan kalau ada pemimpin yang mau berkomitmen pada pengembangan anak muda, wow, pasti akan muncul perubahan demi perubahan di berbagai bidang kehidupan di Indonesia yang diprakarsai anak-anak muda!

Menjelang Pilpres, 9 Juli 2014 nanti, penting untuk kita mencari “Presidennya anak muda”, presiden yang nanti – kalau sudah berkuasa, mau berkomitmen memperhatikan pengembangan anak muda Indonesia dan memberi ruang bagi anak muda untuk berkarya bagi negeri. Ada ga ya presiden yang kaya begini? Setelah ngubek-ngubek visi-misi dan rekam jejak kedua capres kita, ternyata...

Ternyata, ada lho capres yang dalam visi-misinya secara khusus membahas dan mencantumkan komitmennya terhadap pengembangan pemuda. Ternyata, ada lho capres yang dari rekam jejaknya terlihat bagaimana ia memberi ruang besar bagi peran pemuda! Dia adalah Joko Widodo!

Dalam dokumen visi-misinya, Jokowi membahas persoalan pemuda ini dalam satu segmen-tersendiri di bagian akhir. Ia dengan tegas menyatakan, “Pemuda adalah aset dan harapan bangsa,” dalam dokumen visi misinya. Kita, pemuda, diberi posisi yang jelas oleh capres yang satu ini. Kita tidak jadi sekadar tempelan di bidang-bidang lain yang nanti akan dikembangkan oleh pemerintah, kita punya “segmen-tersendiri” di visi-misinya! Ini tandanya dia benar-benar berpikir bahwa persoalan pemuda ini penting dan memang perlu diberi perhatian khusus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun