Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), logo adalah huruf atau lambang yang mengandung makna, terdiri atas satu kata atau lebih sebagai lambang atau nama perusahaan dan sebagainya. Oleh karenanya logo sebuah produk atau perusahaan biasanya terbentuk dari elemen gambar (bentuk, warna, benda), huruf (abjad, kata, tagline) atau kombinasi keduanya (gambar dan huruf) sekaligus.
Jika kita perhatikan, logo Pegadaian versi lengkap terdiri dari gambar berupa tiga lingkaran warna dasar hijau dan timbangan warna putih, kata "Pegadaian" dan tagline "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah".
Pada tulisan ini saya mencoba menginterprestasikan kembali makna logo Pegadaian secara komprehensif agar kita tahu betapa logo ini keren abis sebab penuh makna filosofis.
Seperti saya sampaikan diatas, logo lengkap Pegadaian merupakan kombinasi antara gambar, kata dan tagline. Dengan kombinasi lengkap ini orang akan dengan mudah mengingat Pegadaian sebagai tempat yang paling paten untuk mengatasi masalah yang dihadapi secara tuntas.
Secara rinci makna dari logo Pegadaian adalah sebagai berikut:
Bentuk lingkaran dalam logo bermakna keabadian, kesatuan, dan kesempurnaan. Bentuk ini sering digunakan untuk menunjukkan komunitas, integritas, dan kontinuitas. Logo berbentuk lingkaran dapat memberikan kesan stabil dan harmonis.
Warna dasar hijau menggambarkan kesuburan, keteduhan dan semangat terus bertumbuh. Pohon yang hijau, berdaun lebat dan tumbuh dengan baik merupakan tempat yang nyaman untuk berteduh. Pohon yang tumbuh sehat juga akan menghasilkan bunga dan buah yang sehat, banyak dan bermanfaat. Begitu pula dengan Pegadaian, tentu diharapkan tetap tumbuh dan berkembang dengan sehat dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kombinasi warna dari hijau muda ke hijau tua menggambarkan bahwa Pegadaian terus melakukan transformasi secara dinamis dan berkelanjutkan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini terbukti dari layanan Pegadaian yang awalnya gadai sebagai satu-satunya produk (single product) kemudian melakukan diversifikasi mengembangkan beragam produk (multiple product). Model pelayanan yang dilakukan awalnya bersifat manual bertransformasi menjadi layanan secara digital.
Di antara dua lingkaran yang berhimpitan terdapat irisan warna yang bermakna transapansi dan jujur dalam pelayanan. Kejujuran merupakan nilai utama yang wajib dimiliki oleh setiap Insan Pegadaian karena karyawan memegang amanah para pemangku kepentingan berupa uang dan barang. Transparansi dan kejujuran juga menjadi modal utama perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan (trust) dari para pemangku kepentingan.
Lingkaran yang sejajar dan saling terhubung bermakna sinergi dan kolaborasi yang saling menguntungkan bagi para pemangku kepentingan. Sebagai sebuah organisme, perusahaan harus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang dilandasi semangat kerja sama yang saling menguntungkan. Perusahaan yang mampu bertahan dan tumbuh secara berkelanjutan bukanlah perusahaan yang besar sendiri, sebab dengan sinergi dan kolaborasi terbuka peluang bisnis baru yang semakin memperkuat posisi perusahaan.
Timbangan warna putih menggambarkan bahwa dalam berbisnis perusahaan selalu menjunjung tinggi nilai ketulusan, keadilan dan akuntabilitas publik. Perusahaan dikelola dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (Good Corporate Governance/GCG) serta budaya kerja yang unggul (Great Culture).
Jumlah 3 (tiga) lingkaran melambangkan tiga lini bisnis utama Pegadaian yang terdiri dari Pembiayaan Gadai, Pembiayaan Non Gadai dan Aneka Jasa Lainnya. Dari lini bisnis inilah Perusahaan terus mengembangkan ragam fitur produk dan layanan sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat serta regulasi yang diatur oleh Pemerintah.
Kata "Pegadaian" secara umum dimaknai sebagai tempat untuk menggadaikan barang. Nama Pegadaian tetap relevan karena produk gadai menjadi bisnis utama (core business) dengan kompoisi sekitar 80% dari total bisnis Pegadaian. Produk pendukung (supporting business) berupa produk non gadai dan aneka jasa lainnya berjumlah sekitar 20%.
Penulisan kata Pegadaian dengan huruf besar pada huruf pertama dan huruf kecil berikutnya melambangkan sikap rendah hati Insan Pegadaian dalam melayani pelanggan. Kata Pegadaian juga sederhana, mudah diucapkan, diingat, dan langsung menggambarkan karakter perusahaan. Dengan demikian kata Pegadaian diharapkan terus menjadi pilihan yang pertama kali muncul di benak orang (top of mind) ketika memerlukan solusi keuangan yang mudah, cepat, aman dan nyaman.
Tagline "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah" artinya bahwa Pegadaian merupakan untuk mengatasi masalah keuangan yang mudah, cepat dan aman dan tidak menciptakan masalah baru bagi pelanggan. Masalah keuangan dimaksud meliputi kebutuhan memperoleh dana, investasi maupun kebutuhan lainnya. Layanan diberikan dengan prosedur yang mudah, tidak berbelit-belit, cepat, aman dan nyaman. Layanan pun dapat dijangkau dimanapun karena outlet dan agen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, serta bekerja sama dengan layanan perbankan, mini market, serta akses melalui aplikasi Pegadaian Digital.
Makna logo Pegadaian sedemikian mendalam. Kombinasi elemen logo baik berupa gambar, bentuk, warna, dan tagline atau slogan menjadikan logo Pegadaian begitu kuat. Frase "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah" begitu powerfull. Bukan hanya sekedar slogan, Mengatasi Masalah Tanpa Masalah seakan menjadi mantera yang dapat menjadi spirit dan menginspirasi banyak orang. Berulang kali para pejabat tinggi di negeri ini mengutip tagline Pegadaian saat menghadapi persoalan yang dihadapi. Hampir semua karyawan yang memperkenalkan diri di depan khalayak sebagai Insan Pegadaian langsung disambut dengan celetukan "Mengatasi Masalah Tanpa Masalah".
Ini sulit ditemukan pada logo perusahaan lain, keren kan?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI