Suatu ketika, saya dimutasikan dari tugas sebagai praktisi Humas yang telah digeluti selama sepuluh tahun terakhir sejak 2013-2023. Saya mendapatkan tugas baru sebagai Deputi Operasional yang membawahi dua provinsi di ujung barat negeri ini.
Tugas ini cukup menantang bagi saya. Ibarat bekerja di sebuah restoran, awalnya saya bekerja sebagai pemasar yang menawarkan makanan yang siap dikonsumsi. Kini saya harus berada di ruang belakang resto mulai mencari bahan baku, mengelola keuangan, memitigasi risiko sampai manajemen sumber daya manusia.
Pertama kali saya datang di tempat tugas yang baru, saya diundang mengikuti acara pisah sambut dengan pejabat lama yang saya gantikan posisinya. Tanpa diduga, pada acara itu saya diminta memperkenalkan diri sekaligus memberikan sekapur sirih kata sambutan. Saya cukup kaget, apalagi saya masih merasakan jetlag setelah melewati penerbangan selama dua jam dan dilanjutkan perjalanan darat sekitar tiga jam berikutnya.
Karena kehumasan masih melekat dalam jiwa saya, maka dalam sambutan itu saya mencoba membagi pengalaman sekaligus pengetahuan tentang pentingnya komunikasi digital melalui media internet. Saya memulainya dengan memperkenalkan Search Engine Optimization (SEO).
Search Engine Optimization (SEO) merupakan teknik mengoptimalkan website agar menduduki posisi teratas dalam mesin pencarian digital. Model ini juga bermanfaat untuk meningkatkan penjenamaan (branding), pemasaran (marketing), bahkan penjualan produk dan layanan secara digital.
Secara umum Benefita (Praktisi Digital Marketing) sebagaimana dikutip dari Niaga Hoster, mengungkapkan setidaknya ada enam manfaat SEO bagi website dan bisnis. Pertama, SEO memudahkan audiens menemukan website dan mendapatkan informasi bisnis. Hal ini terjadi karena SEO memungkinkan situs website berada diposisi halaman pertama Google Search. Posisi ini jelas berpengaruh terhadap trafik karena mayoritas pemburu informasi digital enggan menjelajah sampai halaman dua Google atau lebih.
Kedua, SEO membantu menjaring target audiens yang tepat. Audiens mencari informasi melalui Google Search dengan menuliskan kata kunci (keyword) yang dikehendaki dalam mesin pencarian. Oleh karena itu seorang humas atau pemasar harus mampu membuat kata kunci yang tepat sesuai dengan tujuan audiens (search intent) dalam menelusuri keyword tertentu.
Ketiga, SEO berguna untuk membangun brand awareness. Di era digital seperti saat ini, banyak orang yang ingin mendapatkan informasi tentang suatu produk yang mereka ingin dengan cara mencari informasi melalui Google. Menurut ReviewTrackers lebih dari 60% orang menggunakan Google, sementara sisanya menggunakan situs reviu lainnya. Ini artinya, Google  merupakan tempat strategis untuk memperkenalkan produk atau membangun brand awareness.
Keempat, SEO juga berguna sebagai bentuk investasi jangka panjang yang efisien. Optimasi mesin pencarian Google relatif efisien dan dapat memberikan dampak jangka panjang. Ini jauh berbeda dengan model berbayar Pay per-Click yang akan berakhir sesuai kontrak. Posisi website akan turun ketika kerja sama selesai dan situs akan terjun bebas dari posisi atas di mesin pencari. Sedangkan dengan membangun trafik secara alami, posisi situs di Google dapat bertahan dalam waktu lama.
Kelima, SEO dapat meningkatkan penjualan dan konversi. Dibandingkan model pemasaran digital lainnya, SEO dalam menyasar audiens yang lebih luas. Aplikasi social media marketing seperti Tiktok, Instagram, Youtube, Facebook dll. hanya menjangkau sesama pengguna aplikasi saja, bahkan email marketing hanya menjangkau pengguna newsletter. Belum lagi saat ini Google telah diakses oleh lebih 4 milyar pengguna.
Keenam, SEO membantu menjadikan Top of Mind Brand. Semakin mudah konten ditemukan oleh mesin pencari Google, maka semakin besar peluang meningkatnya trafik. Apalagi ketika konten muncul berulang kali saat audiens menuliskan keyword. Jika website sudah berada di halaman pertama Google, situs akan memiliki akar yang kuat sehingga tidak mudah tergeser. Mesin pencari Google juga akan merekomendasikan kembali situs yang pernah dikunjungi audiens sebelumnya. Dengan demikian potensi produk untuk menjadi top of mind semakin besar.
Belum tuntas saya bercerita tiba-tiba saya mendengar seseorang berkata, "Ingat, saudara sudah bukan sebagai humas lagi. Tolong buka baju humasmu!" Saya terkejut. Dalam hati mungkin ia bertanya, "Memang boleh sehumas itu?" Lalu sayup-sayup aku mendengar lagu milik band Peterpan berjudul Topeng.
"Tapi buka dulu topengmu... Buka dulu topengmu.....". Sementara di telingaku bergema "Tapi buka baju humasmu... Buka baju humasmu....".
Kenangan dari Berastagi, 7 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H