Mohon tunggu...
Barus
Barus Mohon Tunggu... wiraswasta -

Rock n Roll

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenangan....

20 September 2012   07:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:10 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini kugembira,melangkah diudara

Pak pos membawa berita dari yang kudamba -liarik lagu Vina P-.

Mata ku bersinar penuh gairah melihat surat yang baru kuterima. Seakan tak percaya melihat nama mu tertulis sebagai pengirim. Sambil membantingkan tubuh disofa ku tempelkan surat itu didadaku. Surat yang telah lama kutunggu akhirnya datang juga.

Dinda dimanakah kau berada,rindu aku ingin jumpa meski lewat nada.

Kau dengarkan segala rasa tertumpah mengalun dalam gita ku ngelangutkan jiwa.

Berkhayal tentang dirimu,telahkah berubah. Sekian waktu jauh dariku mereka-reka rencana.

Apakah kita buat bila ada perjumpaan- Lirik lagu Katon B-.

Membaca surat itu membuat benakku melayang pada kisah kita... terlalu manis untuk dilupakan kenangan yang indah bersama mu tinggallah mimpi- lirik lagu Slank-.

Perjumpaan kita berawal dari Orientasi penerimaan mahasiswa baru di kampus tempat aku menuntut ilmu. Kau seorang mahasiswi baru yang akan mengikuti Ospek di Universitas tersebut. Kebetulan aku bertugas sebagai panitia penerimaan mahasiswa baru. Saat lagi  menyusun program acara penyambutan di meja depan kantor kepanitiaan.." Kak mau tanya ...dimana Gedung ?"...suara seorang gadis menghentikan kegiatan ku. Ku tegak kan kepala untuk melihat siapa yang bertanya..." Senyum mu juwita..kalau ada yang tak suka mungkin sedang goblok,engkau baik,engkau cantik kau wanita aku cinta. Mata indah boal pingpong masihkah kau kosong,,..bolehkah aku membelai hidung mu yang aduhai...jangan marah kalau ku goda,sebab pantas kau di goda...salah sendiri hai nona punya wajah teramat manis"-Lirik Lagu Iwan Fals-.

Sebagai seorang panitia dan senioran,langsung kugunakan hak istimewa untuk mengerjai mu. Wajah mu tetap tersenyum dan mengikuti apa yang kusuruh untuk kau lakukan. Senyum  dan raut wajah  yang ceria membuat ku suka pada mu. Kulihat sebuah nama  tertulis di karton kecil yang dikaitkan dengan peniti di saku baju mu dan kutanya dimana  tinggal. Ternyata kau penduduk asli kota tempat aku menuntut ilmu. Semenjak itu kita berhubungan." Biduk tlah ditambat kan berlabuh dipantai mu"-Lirik lagu Kla Project-

Hari-hari kita lalui bersama, dimana ada aku disitu ada kau mendampingi ."menjanjikan keteduhan kasih yang murni. Ternyata tlah menjadi kebahagiaan  hati yang tiada terperi..mari genggam jemari"-Lirik lagu Kla Project-. Dunia serasa milik kita berdua..yang lain hanya numpang tinggal bersama kita. " Dimalam ini kita berdua...bintang bercahaya bulan pun tertawa. Kegundahan hati kini tlah berganti,usai cinta dulu bersama hadirmu"-lirik lagu Ismi Azis-.

Saat kau berulang tahun"22 january tidak sendiri,..aku berteman iblis yang baik hati..jalan berdampingan tak pernah ada tujuan,membelah malam mendung yang selalu datang..Kudekap erat, kupandang senyum mu dengan sorot mata yang keduanya buta. Lalu kubisikkan sebaris kata-kata putus asa, sebentar lagi hujan"-Lirik lagu Iwan Fals-. Kita menghabiskan waktu berdua di kamar kost ku. Menikmati setiap rasa yang kita punya dengan hasrat jiwa muda dan gelora cinta mengebu-gebu." Kubawa kau  terbang melayang melintasi keindahan malam. Sampai kau kan terlena lupa hari esok kan menjelang"-Lirik Haus di Padang tandus,Gito Rollies-. Merupakan hari yang sangat istimewa bagi kita berdua yang tak mungkin terlupakan. Tanpa sadar ku tersentak dan melihat jam sudah menunjukkan hampir pukul 1 pagi. Kulepaskan tubuh dari pelukkan mu dan membangunkan mu untuk mengajak dan mengantar kan kau pulang." Pacarku kita harus pulang,aku ngak mau nanti disalahkan,di cap jelek sama keluarga mu,dimusuhi sama mama mu. Kamu harus cepat pulang walau sedang nikmati malam ini"-Lirik Slank-. Dengan berat hati kaupun mengikuti kata ku. Walaupun kau  masih ingin melewati dan menghabiskan malam bersama ku.

Adakah waktu tersisa,menyanggah segala prasangka punya mereka? Ketika norma peradatan dipilih sebagai alasan. Mereka ciptakan jurang antara kita. Sampai saat akhir nanti, kita berusaha bertahan. Sebab cinta datang untuk mengoyak perbedaan.-Lirik lagu Kla Project-.

Kelanjutan hubungan cinta kita ternyata tidak seindah kita bayangkan. Tidak  seperti roman-roman picisan yang berakhir bahagia. Menjelang berakhirnya kuliah ku, orang tua mu tidak merestui lagi kelanjutan hubungan kita. Alasan mereka ...Budaya yang berbeda. Aku berasal dari suku yang berada di pulau Sumatera sementara keluarga mu merupakan keturunan  yang memiliki silsilah yang lengkap turun temurun dan terikat pada budaya yang kental. Kita masih tetap melanjutkan hubungan dengan cara kita sendiri. "Adakah waktu tersisa..menjaga kita tetap sejiwa"

Setelah kuliah ku selesai, aku pun pergi dan menetap Ibu Kota untuk mencari kerja dengan menjual gelar kesarjanaanku. Dengan harapan keberhasilan ku dalam hidup mungkin akan melunakkan keluarga mu. Tapi apa daya waktu dan jarak lah yang memisahkan kita." Pulang kekota mu. Ada setangkup haru dalam rindu. Masih seperti dulu,tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna. Terhanyut aku akan nostalgi. Saat kita sering luang kan waktu. Nikmati bersama suasana Jogya."-Lirik Kla Project-. Kau sudah pergi tidak di sini lagi. Itulah jawaban yang kuterima saat aku mampir kerumah mu. Ku tanya dimana kau berada, keluarga tidak mau memberitahukan keberadaan mu." Melambung jauh terbang tinggi bersama mimpi. Terlelap dalam lautan emosi. Setelah aku sadar diri kau tlah jauh pergi. Tinggalkan mimpi, yang tiada bertepi"- Lirik lagu Anggun C Asmi-.Mimpi ku sudah hilang bersama dirimu.

Membaca lagi surat-surat mu hatiku jatuh rindu, tak sadar pada langit kamar ku kulukis kau disitu. Waktu yang berlalu dan jarak masih saja terbentang. Penamu bicara menembus ruang menyapa sukma ku- Lirik lagu Kla Project-.

Bang,....

Panjang waktu yang telah kita lalui, banyak cerita sudah di baca bersama. Semua itu tidak bisa diuraikan satu persatu. Satu kesatuan utuh dalam hidup ku. Biar tetap tertanam jadi memori.

Kenangan bersama mu, seperti bunga yang selalu mekar di pagi hari di dalam hatiku. Kusirami dengan kata aku selalu mencintai mu. Ku sinari dengan selalu mengenang mu.

Ijinkanlah aku untuk mengenang mu.

Kenangan yang membuat hidup ku indah.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun