Mohon tunggu...
Barus
Barus Mohon Tunggu... wiraswasta -

Rock n Roll

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nasehat Seorang Napi Tua kepada Anaknya

15 Mei 2012   09:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:16 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata mu menatap dengan ceria, mengatakan bahwa dunia ini damai dan tentram.

Tawa mu lepas ke seantero cuaca, seakan tiada kesedihan hidup ini.

Hidup kau nikmati dengan cara mu sendiri......

Tangisan dan kesakitan hanya merupakan bagian dari hidup....

Kau beranggapan karena itu harus terjadi....

Anakku....

Aku tidak bisa mengikuti cara pandang mu..bahwa kehidupan itu  hanya sebatas mata memandang...

Kehidupan itu sangat keras dan kejam.

Harus dijalani dan di taklukan.

Kalau kau kalah maka kau akan terseret gelombang ombak yang deras yang akan menyeret dan menghempaskan mu ke karang yang keras dan tajam yang akan mencabik-cabik tubuhmu, kemudian  jadi santapan hiu-hiu yang buas tanpa mengenal kasihan.

Anakku....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun