Mohon tunggu...
Frans Abednego Barus
Frans Abednego Barus Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Paru

seorang insan medis biasa yang ingin membagi wawasan dan share ilmu pengetahuan. Anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia sejak 2004

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Di Kampungku Tanah Karo HIV Merebak, Ratusan Ibu Hamil Terinfeksi

8 Desember 2019   08:49 Diperbarui: 8 Desember 2019   13:54 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kliping Artikel dari Harian Analisa di Medan terbitan tanggal 5 Desember 2019

Sebagai seorang dokter bersuku Karo yang memiliki kampung halaman di Kabupaten Karo, yang sebutannya Tanah Karo, tergugah melihat artikel banyaknya Ibu Hamil terjangkit HIV.

Tentu bilangan ratusan menggambarkan fenomena gunung es yang muncul ke permukaan sedang bagian terbenam yang tak kelihatan menunjukkan bilangan berkali lipat ganda jumlahnya.

HIV (Human Imuno-Deficiency Virus) adalah virus yang bekerja menghabisi sel Limfosit yang bertugas sebagai salah satu lini pertahanan seluler dengan kemampuan memakan kuman (fagositosis).

Limfosit berperan dalam melawan penyakit seperti TB, jamur dan parasitik lainnya juga virus. Kehilangan daya tangkal ini maka orang yang terjangkit HIV akan mudah terkena penyakit seperti TBC, Sitomegalovirus, Candidiasis, Toxoplasmosis dan banyak lagi yang secara normal tidak menginfeksi manusia dan hidup komensal (infeksi oportunistik) dan akan menyebabkan kematian

Membayangkan ibu-ibu muda suku Karo sedang hamil pula yang ternyata dari uji sukarela terdeteksi terjangkit HIV, yang sudah tidak lagi rahasia umum, banyak berasal dari seks bebas tanpa pengaman atau penggunaaan jarum suntik bersama.

Potensi penularan ke janin melalui plasenta sehingga ibu muda ini rentan melahirkan bayi dengan HIV yang umurnya tak panjang. Dan mereka sendiri juga mungkin tidak berumur panjang yang disebabkan sudah menjadi ODHA/orang dengan HIV Aids. 

Pengobatan HIV dengan anti retro viral ARV KOMBINASI saat ini secara gratis sudah menjadi program nasional. Karena dunia juga memiliki problem yang sama yaitu peningkatan jumlah Odha di mancanegara.

Namun minum obat tanpa henti ditambah obat pencegah infeksi oportunistik bukanlah hal mudah karena efek samping obat yang terasa menganggu mereka saat mengkonsumsi ARV.

Ini problem lain lagi yang akan membuat ODHA tak ingin meminum obat, sehigga berpotensi sebagai penular.

Tanah Karo, kampung halaman yang subur, dibentangan kaki gunung Sibayak dan Sinabung dengan ibukota Kabanjahe. Terletak di dataran tinggi membuat kecamatan dan desa di Tanah Karo menjadi sejuk dan nyaman.

Berastagi sebagai penghasil sayur dan buah di kota ini pula terdapat lokasi peristirahatan Presiden pertama RI, Sokarno, di dekat Peceren Berastagi. Sekaligus, sebagai tujuan wisata. 

Namun apa daya, kota indah nan sejuk tak bisa menghempang ancaman global akibat virus mematikan, HIV Aids.

Kemajuan teknologi dan akses memperoleh narkoba, tingkat ekonomi yang cukup membuat merebaknya perdagangan narkotika sehingga memicu merebaknya pergaulan bebas dan berjangkitnya HIV, bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Pengamatan penulis, usaha Pemerintah Kabupaten Karo belumlah optimal lantaran terbentur anggaran, meski dari elemen masyarakat, salah satunya adalah peran Gereja Batak Karo Protestan GBKP sebagai organisasi terbesar sudah ada, dengan dibentuknya Komisi HIV Aids dan Napza.

Akan tetapi, hingga kini belum menunjukkan perubahan karakter penduduk Tanah Kato secara signifikan untuk menjauhi hal tersebut.

Sementara sinergi yang tak kunjung ada membuat perhatian akan penggulangan masalah ini seolah tak ada hasil. Alih-alih memberi penyuluhan angka pengidap malah semakin pesat meningkat.

Perlu penanggulangan komprehensif dalam hal ini semua stakeholder yaitu pemerintah dan elemen masyarakat semestinya padu untuk memberantas peredaran Miras dan Napza.

KPAD komisi penggulangan Aids Daerah juga harus memberi modul modul anti Napza dan kesehatan reproduksi serta edukasi perilaku seks yang sehat mulai dari anak tingkat SD dan juga kepada orang dewasa.

Selebaran dan talk show radio lebih sering membahas tentang hal ini dan yang terpenting law enforcement para penegak hukum juga harus berintegrasi sebagai lembaga penegak hukum

Bila tidak maka tercipta generasi rentan dan cepat punah dan akan semakin berimbas pada kualitas SDM.

Apapun jua, dalam hal ini peran Bupati Karo, teman penulis bapak Terkelin Brahmana sebagai Bupati merupakan tokoh sentral dan komandan pemberantasan HIV di Tanah Karo.

Bila semua peduli pasti bisa .... masalahnya rasa peduli itu seperti menguap terhembus sepoi angin Gundaling di Berastagi. Tanah Karo kampung halaman ... kini menyedihkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun