Sekali lagi Cal kembali terpukul, tetapi Ia merenungkan kembali. Apakah Ia akan kembali hidup seorang diri atau ingin kembali dan berkumpul dengan seluruh keluarganya?
Sosok Cal digambarkan mencoba menerima dan memaafkan semua kenyataan yang sebelumnya terjadi, di fase ini Cal menyadari Ia pun melakukan banyak kesalahan. Ia ingin membuka jalan yang membuat mereka semua berkumpul kembali sebagai sebuah keluarga. Ia tak lagi ingin mencari kesenangan dengan pelarian sesaat. Ia kembali bersama istrinya, mempercayakan anaknya untuk menjalin hubungan serius, dan tentunya kembali hadir sebagai sosok ayah bagi putranya.
Film ini menggambarkan seberapa besar pengaruh pengendalian emosi bagi seseorang dalam berbagai situasi. Bayangkan jika Cal tidak bisa berdamai dan terus memendam kemarahannya, mungkin Ia tak akan bisa berkumpul kembali. Meskipun berat, Cal menyadari selama ini kebahagiaan di hidupnya berasal dari keluarganya. Cal merasa keluarganya layak untuk diperjuangkan, tidak peduli seberapa rumit permasalahan yang dialaminya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H