Mohon tunggu...
Bart Mohamad
Bart Mohamad Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang 'backpacker' yang berkelana di bumi Eropa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hannover dan Suku Kaum Saxon di Jerman

25 Juni 2012   17:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:32 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_197042" align="alignleft" width="640" caption="Hannover Haubanholf (Stasiun Kereta Api) dan patung Ernest Augustus I (Foto: BM)"][/caption] Dari kota Berlin saya naik kereta api ke Hannover yaitu ibu kota negeri Lower Saxon atau dalam bahasa Jerman di sebut Niedersachsen. Etnis Saxon adalah antara komunitas yang berhasil dikalangan etnis di Jerman. Mereka juga adalah gologan perantau di British Isle (Kepulauan Britain) pada zaman pertengahan dan membentuk komunitas yang dinamakan Anglo-Saxon. Komunitas ini banyak menempati di bagian selatan dan tenggara Inggris seperti Sussex, Surrey, Kent, Essex, Sufolk dan Norfolk. Etnis Saxon sangat berpengaruh dalam politik modern di Inggris. Bahkan suku ini yang membentuk beberapa 'county' (wilayah) utama di England seperti Essex (East Saxon), Middlesex (Middle Saxon), Sussex (South Saxon) dan Wessex (West Saxon). Saya tinggal di County of Middlesex yang sebagian wilayah ini termasuk dalam Greater London. Budaya Saxon masih jelas ada di sini walaupun komunitas ini telah ribuan tahun hijrah dari daratan Eropa ke Pulau Britain. Malah budaya Saxon lebih jelas terlihat di Inggris dibandingkan di daerah asal bangsa ini (Jerman). Bahasa Inggris yang kita pelajari hari ini juga berasal dari wilayah Saxon di Jerman dan kemudian di popularkan oleh imigran Anglo-Saxon di Inggris pada abad ke 5. Situasi ini sama dengan apa yang terjadi di negara-negara Asia Tenggara hari ini. Bahasa Melayu berasal dari Palembang, Sumatera tetapi telah menjadi bahasa utama di Kepulauan Melayu dan menjadi 'lingua franca' di zaman Kesultanan Melayu Melaka pada abad ke 15. Jadi perkongsian budaya dan bahasa adalah sesuatu yang biasa terjadi di mana penjuru dunia sekali pun. Hari ini orang hanya tahu bahasa Inggris berasal dari England tetapi hakikatnya susur galur (roots) bahasa ini adalah dari barat Jerman. Meskipun hubungan sejarah antara Hannover (Lower Saxon) dengan Pulau Britain sangat panjang tetapi hubungan politik kedua wilayah ini (Hannover dan Kingdom of Great Britain) berlangsung dari tahun 1714 hingga 1837 dimana Hannover bergabung sebagai 'personal union'. Dalam periode itu Kingdom of Hannover mengakui raja Inggris sebagai raja mereka. Ia hampir sama seperti konsep federasi (persekutuan) dalam sistem politik modern. Gabungan ini berakhir pada tahun 1837 dan raja pertama Hannover yang bernama Ernest Augustus I telah dilantik. Tetapi monarki di Hannover tidak kekal lama karena perang Austro-Prusia meletus pada tahun 1866 dan Hannover dijadikan sebagai sebagian wilayah Kingdom of Prussia hingga tahun 1946. Setelah perang dunia kedua tamat, Inggris mencoba untuk mengembalikan wilayah Kingdom of Hannover dengan membentuk wilayah Land of Hannover tetapi tidak kekal lama. Setelah itu negeri (states) yang bernama Lower Saxony dibentuk dengan menggabungkan negeri-negeri kecil seperti Brunswick, Oldenburg dan Scaumburg-Lippe. Kini Lower Saxony adalah salah satu dari negeri yang bergabung atas nama Jerman Bersatu dengan Hannover adalah ibu kota mereka. [caption id="attachment_197045" align="alignleft" width="640" caption="Hannover Opernhaus - Opera House (Foto: BM)"]

1340644364689019441
1340644364689019441
[/caption]

*********

Setelah 2 jam perjalanan, akhirnya saya sampai di stasiun kereta api Hannover. Saya disambut oleh patung Ernest Augustus I yang megah indah di depan Hannover Central Station. Kota Hannover memiliki lebih 500 ribu penduduk dan relatif kecil dibandingkan kota lain di Jerman seperti Berlin, Frankfurt dan Munich. Wilayah kota ini hanya 204 km persegi dan terdapat beberapa tengara utama yang menjadi kebangaan kota ini. Menara telekomunikasi yang berlogokan Volkswagen adalah puncak tertinggi yang bisa dilihat dari setiap penjuru kota ini. Beberapa bangunan lama seperti gereja dan 'town council' adalah tinggalan sejarah yang selamat dari menjadi korban Perang Dunia Kedua. Transportasi publik kota ini sangat efisien dengan tram dan kereta ada dimana-mana. Bagi yang ingin tinggal beberapa hari dikota ini saya menyarankan Anda membeli Hannover Card berharga € 16.00 yang bisa digunakan untuk 3 hari. Ia lebih murah dan Anda bisa naik tram kereta dan bus selama periode tersebut. Jika Anda menginap di pusat kota, mungkin tidak memerlukan kartu ini karena tempat-tempat menarik di kota ini terpusat dan berjalan kaki adalah lebih hemat. Pusat atraksi utama kota Hannover adalah sekitar Central Station dan pusat belanja juga ada disepanjang jalan. Kota Hannover bukanlah tempat tujuan wisatawan seperti Berlin, Dresden atau Frankfurt. Oleh itu, jarang Anda temui wisatawan asing disini. Kota ini adalah kota industri dimana sekitarnya berdiri pusat automobil seperti Volkswagen. Tetapi tidak rugi untuk Anda melihat-lihat kota ini karena kebanyakan nenek moyang orang Inggris sekarang adalah berasal dari daerah ini. Bahkan orang Inggris yang lebih melestarikan budaya dan bahasa suku Saxon dibandingkan orang Saxon sendiri di tanah Jerman. Diaspora masyarakat adalah proses dinamika dalam kehidupan dan setiap manusia akan coba mencari kehidupan yang lebih baik untuk generasinya. Oleh itu budaya dan bahasa terus berkembang selari dengan dinamika masyarakat itu sendiri. [caption id="attachment_197046" align="alignleft" width="640" caption="Sebagian masyrakat Hannover (Foto: BM)"]

13406444261455855787
13406444261455855787
[/caption] [caption id="attachment_197048" align="alignleft" width="480" caption="Gereja di Hannover (Foto: BM)"]
13406446241736180431
13406446241736180431
[/caption] [caption id="attachment_197049" align="alignleft" width="480" caption="Volkswagen Tower, Hannover, Jerman (Foto: BM)"]
13406447191316073267
13406447191316073267
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun