Kaidah Kebahasaan dalam Tafsir
Barrotun Zahidah (2230110119)
Institut Agama Islam Negeri Kudus
Email: barrotunzahidah@gmail.com
Abstrak
Tulisan ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an mengandung keindahan tata bahasa Arab yang tinggi, serta menunjukkan teks sebagai pesan yang perlu ditafsirkan. Karena itu, dapat dipahami bahwa bahasa Arab sebagai bahasa turunnya Al-Qur'an, yang mengandung pesan-pesan ketuhanan kepada manusia. Bahasa Arab telah dinyatakan dapat berperan penting dalam kaidah kebahasaan. Maka kaidah kebahasaan berperan penting dalam pengkajian tafsir. Dengan menggunakan deskriptif-analisis penelitian ini diharapkan mampu menjawab bahwa kaidah bahasa Arab yang dicetuskan oleh Ulama terdahulu masih bersangkut paut dan masih diperlukan untuk meminimalisir terjadinya kekeliruan dalam memahami Al-Qur'an.
Kata Kunci:
Bahasa Arab; Kaidah Kebahasaan; Tafsir
A.Pendahuluan
Komitmen keagamaan tercakup dalam tiga ajaran utama islam yaitu iman, islam, (pasrah kepada Allah), dan ihsan (menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah melihat perbuatannya). Hal tersebut sebagai dasar kita harus mempelajari Al-Qur'an.
Bahasa Al-Qur'an memiliki kemuliaan dan begitu mengagumkan, di dalamnya mengandung makna-makna yang memilki nilai sepanjang masa. Oleh sebab itu, tugas kita sebagai umat islam haruslah kita perhatikan dengan serius dalam mempelajari, menghayati sekaligus mengamalkan agar dapat diambil manfaatnya dalam kehidupan bersama. Imam Al-Zamakhsari menyebutkan bahwa "Sungguh telah datag kepadaku sahabat-sahabatku dari golongan orang-orang yang mulia, selamat, dan adil, mereka menguasai ilmu bahasa Arab dan tauhid.