Terjatuh
Didalam dekapan ibu bumi yang merangkulku dengan kedua tanganya
Jubah merahku tak tampak lagi sinarnya, hanya robekan dan cabikan dari hati yang tak berteriak tak mengungkap
Dalam dekapan ibu bumi sepotong hati digenggam hingga tak terasa luka-luka hitam tanpa senyuman
Rindu akan dia yang mengalahkan geliat nafsu dan dosa dosa pada diri insan yang menguatkan iman
Rindu akan dia yang mengubahku hingga tak terhingga puji-puji kupanjatkan kepada Tuhan langit dan Sang Nabi
Tapi tak bisa kurajut asa dalam balutan rasa rindu
Malaikat langit pun tertunduk, menangis meratapi diri yang telah bersimbah luka dalam genggaman ibu bumi
Dalam dekapan ibu bumi sang pengembara tersenyum dalam luka selagi berkata “Hamba hanya bisa menitipkan rindu ini padamu Wahai cahaya”
Sang Malaikat langit pun mengangguk, mengiyakan permintaan sang pengembara.
Namun tak disangka raut wajah pemilik semesta alam menampak hingga bintang-bintang pun bersujud menghadapnya