Meski kemaren tidak terlalu antusias menyambut tahun 2025 dikarenakan banyaknya masalah yang harus dihadapi, tapi kegiatan untuk di tahun 2025 sudah tercatat dengan baik note book gue. Salah satunya mengikuti event lari Soekarno Run yang digelar 12 Januari kemaren di GBK Jakarta. Karena pendaftarannya sudah berlangsung sejak bulan November 2024 lalu, maka, gue pun harus sudah ready to the event.
Meski lagi-lagi, sejujurnya kondisi fisik masih belum 100 persen prima. Batuk masih mengganggu kenyamanan saat berlari. Tapi, the show must go on. Gue pun siap untuk mengikuti perlombaan tanpa target. Tanpa banyak ekspektasi. Tanpa mengejar PB (Personal best) apalagi mengejar podium. Karena, sejak menekuni dunia lelarian, tujuan gue berlari bukan untuk PB, podium atau apa lah itu yang sering dianggung-agungkan para pelari. Gue berlari semata-mata karena mulai menyukai dunia lari. Diusia yang sudah "bangkotan" begini, bisa berlari sejauh 10K hingga 21K itu sudah karunia yang terindah diberikan Tuhan untuk gue. Berarrti gue masih strong enough bisa berlari tanpa ngos-ngosan atau cidera. AYng artinya fisik dan stamina gue masih terjaga dengan baik.
       Event lari Soekarno Run sendiri sebenarnya sudah beberapa kali digelar dalam rangka memperingati ulangtahun PDIP. Gue ikutan Soekarno Run bukan karena fanatik ke sosok Bung Karno. Tapi ya pengen ikut saja. Meramaikan suasana Bersama teman-teman pelari.
So, ini merupakan medali pertama di tahun 2025 gue di event lari. Cukup excited saat berlari Bersama ribuan pelari lainnya. Cuaca cukup bersahabat. Tidak panas juga tidak hujan. Jadi kita yang berpacu dengan detak jantung tidak dibuat dehidrasi.
Anyway, thanks God for the first Medal in 2025
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H