Ingin berbagi cerita tentang tumpukan rupiah disela-sela pot bunga di depan rumahku yang aku temukan pagi tadi.
Menurutku ini kejadian cukup aneh. Ketika sedang membersihkan sampah yang ada di depan rumah, aku menemukan tumpukan uang dengan nominal sebanyak Rp.23.000. Ya, nominal itu tergolong tidak banyak kalau dikatakan "tumpukan"uang. Tapi, Ketika pertama kali melihat, uang-uang dengan nominal 10.000, 5000, 2000, 1000 dan dua koin nominal 500-an. Jika ditotalkan berjumlah dua puluh tiga ribu rupiah posisinya bertumpuk alias saling tinding. Anehnya lagi, uang kelipatan 10.000 dan 5000 bentuknya berlipat simetris. Sementara nominal lainnya tidak berlipat.
Antara penasaran dan takut, akhirnya aku mengambil hape kemudian aku mengabadikan tumpukan uang tersebut. Â Ya, sebagai bukti jika hendak bercerita ke istri atau keluarga. Setelah aku foto kemudian, aku hitung jumlah uang tersebut. Karena penasaran lagi, uang tersebut akhirnya kubawa ke rumah untuk menujukkan ke istri. Mungkin uang tersebut sudah semalaman berada disitu karena tampak basah dan lembab. Apalagi malam harinya hujan turun cukup deras.
       "Jangan-jangan uang orang jatuh?" ujar istri
       "Jatuh kok posisinya berada di sela-sela pot bunga? Yang bener aja. Kalau jatuh ya nggak numpuk juga." Jawabku.
       "Aku sudah dua kali menemukan tumpukan uang begini,lho." Ujarku sambil menceritakan Ketika pertama kali menemukan tumpukan uang berjumlah 8000 di bawah tanaman bunga di depan rumah juga dua bulan yang lalu. Hanya saja, posisinya persis diujung batas rumah dan rumah tetangga.
       "Kenapa baru cerita sekarang?" tanya istri.
       "Ya, waktu itu aku pikir ya nemu uang biasa aja. Aku pikir juga rezeki. Tapi, kok kejadiannya hampir sama dengan yang sebelumnya? Makanya jadi heran dan curiga."
       "Jangan-jangan uang untuk hal-hal diluar nalar nih." Kata istri lagi.
       "Maksudnya?"
       "Uang sebagai tumbal atau pesugihan atau untuk hal-hal mistis." Jelasnya.
Hmm, aku mulai berfikir kesana juga. Karena, cukup nggak masuk diakal jika ada tumpukan uang tanpa pemilik berada di area depan rumah yang posisinya seperti sengaja diletakkan seseorang. Entah untuk niat apa pun aku tidak tahu.
       Akhirnya, foto dan video uang tersebut aku upload di story WA dan IG. Minta respon teman-teman followers akan arti dari temuan uang tersebut. Dan ternyata responnya banyak banget dan beraneka ragam. Rata-rata menganjurkan agar aku tidak mengambil uang tersebut. Karena uang tersebut untuk hal-hal yang tidak baik atau pesugihan.  Â
Ada juga yang bilang uang tersebut sebagai media untuk membuang penyakit. Siapa yang mengambil uang tersebut maka, penyakitnya akan kena ke orang tersebut.
Ada lagi yang bilang, uang tersebut sebagai media untuk menjahati aku.
Intinya, banyak respon yang membuat aku semakin takut. Semua mengatakan tujuan orang yang meletakkan uang tersebut adalah untuk niat jahat. Bahkan, ada yang mengatakan sebagai umpan Tuyul untuk mengambil uang yang lebih banyak lagi.
Serem juga ya.
Tapi, dari banyaknya respon yang masuk, respon keluarga lebih adem. mereka menyarankan agar aku dan istri tetap berdoa dan minta perlindungan pada Tuhan. Kalau pun uang tersebut sudah diambil dan dibawa ke rumah di doakan saja. Karena niat jahat jika dibalas dengan niat baik maka kejahatan tidak akan bisa tercapai.
Kebetulan lagi, tumpukan uang tadi diserahkan pada supir mobil box yang kebetulan datang mengantar besi dan pasir ke rumah. Karena saat ini rumah sedang proses renovasi sehingga beberapa kali mobil box datang mengantar pesanan kami berupa pasir, bata, besi dan sebagainya.
Apa pun niat dari orang yang meletakkan uang-uang tersebut didepan rumah, semoga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada aku dan keluargaku. Semoga orang yang melakukannya pun tidak mendapat apa yang dia ingin diwujudkannnya jika melalui jalur ninja. Karena, di atas bumi ini yang lebih berkuasan adalah Tuhan maha pencita langit dan bumi. Kita hanya percaya dan berpegang teguh pada ajaran dan perintahnya. Amin.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H