Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Semangat Terus, Usia Hanyalah Sebuah Angka

30 Juli 2024   16:48 Diperbarui: 30 Juli 2024   17:34 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang tadi, seorang kurir pengantar paket berteriak dari depan pintu pagar rumah,"Paketttttt!!!". Seketika saya langsung keluar dari dalam rumah dan menghampiri si abang pengantar paket. Paket bungkusan berukuran sedang diserahkan pada saya. Terlihat jelas pada cover paket yang dikrim oleh jasa kurir JNE. 

Dibungkus dengan sangat rapi dan ditambah keterangan pada lakban lebar bertuliskan "FRAGILE, Handle with care."  Pertanda kalau JNE sangat peduli dengan keresahan konsumen jika barang yang mereka terima tidak dalam keadaan baik-baik saja. Oleh karena itu, JNE selalu memberi keterangan "handle with care".

Buru-buru saya Kembali masuk ke dalam rumah, mengambil gunting untuk membuka isi paket. Rasa penasaran masih begitu menghantui pikiran saya. Karena, seingat saya, tidak ada belanja online dalam hitungan minggu ini. Sebelum membuka, saya mengaktifkan kamera hape dan menyalakan video untuk merekam aktivitas unboxing saya. Konon katanya, merekam video saat unboxing menjadi salah satu kewajiban custumer sebagai barang bukti jika terjadi kesalahan saat belanja online, agar barang yang salah bisa dikembalikan alias retur. Bukan kesalahan pada jasa pengiriman JNE,ya.

Ketika bungkusan sudah terbuka, rasa kaget dan ekspresi gembira tidak bisa saya sembunyikan. Ternyata isi paket tersebut berupa sebuah medali yang dikirimkan dari pihak penyelenggara Pocari Sweat Run 2024. Kebetulan, tanggal 20 Juli lalu, saya mengikuti event race Pocari Sweat untuk kategori Half Marathon (21K) secara virtual. Seminggu setelah event berlangsung baru deh, medalinya dikirim.

Ada rasa bangga yang saya ucapkan untuk diri saya sendiri. Karena, saya masih bisa mengikuti event race Half Marathon  untuk yang kedua kalinya. Berlari sejauh 21K itu benar-benar nyata saya lakukan. Meski sudah menerima medali HM sebagai wujud nyata kalau saya dinyatakan berhasil menempuh garis finish dengan catatan waktu 2 jam 47 menit 47 detik.

 Tapi, terkadang saya sendiri masih tidak percaya kalau saya bisa dan mampu melakukannya. Karena, usia saya bukan lah muda lagi. Usia saya sudah memasuki setengah abad. Begitu banyak orang-orang terdekat saya meragukan kemampuan saya. Mereka sering mencela, meremehkan bahkan underestimate pada saya Ketika melihat saya berlari.

              "Ingat umur. Jangan dipaksa. Sudah tua! Nggak usah olahraga terlalu berat."

foto dokpri
foto dokpri

Semua cemo'oh seperti itu hanya saya jadikan motivasi untuk penyemangat diri saya. Tidak hanya teman-teman, bahkan dari keluarga sendiri pun menganggap kalau olahraga berlari itu olahraga berat. Padahal semua olahraga bisa dilakukan sebatas kemampuan kita saja tanpa ada unsur paksaan dari siapa pun. Jika dilakukan dengan rasa gembira, maka semua akan baik-baik saja.

Saya mengakui, Ketika awal pertama mencoba berlari, ada rasa berat yang saya rasakan. Untuk mencapai 1 KM saja rasanya mau mampus. Nafas serasa mau copot. Detak jantung berpacu begitu kencangnya. Keringat mengucur pun kayak habis mandi tanpa handukan. Tubuh saya basah kuyup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun