Di bulan November kemaren, ada dua momen besar yang gue lakukan yang berhubungan dengan hobi gue. Pertama, Ikut berpartisipasi di acara Borobudur Marathon dan Mendaki Gunung Sindoro untuk yang kedua kalinya. pendakian kedua kali ini melalui jalur Basecamp Alang-Alang Sewu (sebelumnya jalur Kledung)
Dua momen ini sebenarnya cukup berkaitan, karena mengingat waktu dan lokasi yang hampir berdekatan, maka gue dan teman-teman memutuskan untuk melakukan kedua kegiatan ini dalam waktu yang berdekatan.
"Sayang banget rasanya kalau habis Bormar kita langsung kembali ke Jakarta." Ujar gue. "Gimana kalau kita lanjut mendaki gunung saja,yok?"
Ternyata ajakan gue disambut sama teman-teman yang lain. Akhirnya kami mengatur skejul dan mencari gunung terdekat dari Magelang. Kami memutuskan mendaki gunung Sindoro. Meski sebenarnya gue sudah pernah mendaki Sindoro, tapi teman-teman yang lain belum. Akhirnya gue yang mengalah untuk ikut mendaki Sindoro lagi. Hanya saja kali ini memilih jalur yang berbeda. Kami memilih jalur Alang-Alang Sewu.
Disini gue mengisahkan mendkai Gunung Sindoro dulu ya. Kisah Ikut Berpartisipasi di acara lari Borobudur Marathon di chapter berikutnya.
Usai berlari 10K di Borobudur Marathon, keesokan paginya kami langsung pindah lokasi dari Magelang ke Wonosobo, Jawa Tengah dengan menumpang mini bus. 3 jam kemudian, kami sudah tiba di basecamp Alang-Alang Sewu. Lokasi basecampnya tidak jauh dari jalan raya. Turun dari bus kami hanya berjalan kaki sekitar 5 menit sudah tiba di basecamp.
Saat tiba suasana basecamp tampak sepi. Wajar, karena pendakian kali ini kami lakukan di hari dimana orang-orang mulai bekerja. Bukan pada weekend seperti pada umumnya pendaki melakukan pendakian. Kami justru mendaki di hari Senen. No problem!
Saat itu hanya ada gue dan 2 sahabat menguasai BbasecampAlang-Alang Sewu. Biasanya, kalau hari libur atau menjelang weekend, basecamp selalu dipadati pendaki yang hendak naik. Kali ini kosong melompong.
Senen, 20 November 2023