Minggu lalu, gue kembali ikut berpartisipasi di acara Milo Activ Indonesia Race (MAIR) 2023. Sebenarnya ikut race ini juga karena di komporin teman-teman yang tahun lalu ikut berpartisipasi di acara ini. Katanya seru dan racepack-nya aneka macam produk dari Milo. Akhirnya gue pun ikut mendaftar di tahun ini. Â Gue ngambil race yang 10K. kebetulan lagi jarak terjauh di race ini Cuma 10K. nggak ada yang 21K atau yang FM. Biaya pendaftarannya kalo nggak salah sekitar 150 ribu untuk yang 10K atau lebih,ya? Gue lupa! Karena mendaftarnya sudah lumayan lama juga. Intinya, katanya harga pendaftaran tahun ini juga lebih mahal dari tahun sebelumnya.
Menjelang hari H-2, gue mengambil race pack di kawasan Sudirman. Tepatnya di Ratu Plaza. Jujur, sudah lama banget gue nggak masuk ke Ratu Plaza. Dulu, mall ini terkenal dengan gegap gempitanya alias sangat ramai. Tapi, saat mengambil racepack tampak lengah. Banyak toko yang tutup. Yang ramai hanya di seputaran area pengambilan racepack. Saat membuka isi racepack ternyata memenag sedikit mengecewakan. Hanya ada satu renceng minuman Milo bubuk, 1 minuman kaleng milo, snack Milo, satu bungkus cococrunch, jersey, BIB dan brosur serta voucer. Hanya itu saja. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya justru lebih banyak varian. Ya sudah lah ya.....terima nasib!
Hari H, 8 Oktober 2023, pukul 05:00 WIB, gue sudah nyampe di FX Plaza untuk parkir motor. Mungkin lebih praktis parkir di FX. Gue yakin kalo parkir di kawasan GBK akan tumpah ruah saat pulang race nanti. Secara peserta race yang ikut berpartisipasi kebanykaan naik motor untuk menghindari kemacetan. Gue nyampe memang masih terlalu pagi tapi itu jauh lebih baik ketimbang harus datang terlambat atau menjelang Flag Off yang dimulai pukul 06:15 WIB. Pagi itu gue lebih santai dan bisa  pemanasan lebih maksimal. Juga bisa nyari teman yang ikutan race.
Ternyata yang ikut cukup buanyaakkkk. Ada sekitar 13.000 peserta race. Ya, mungkin karena ada juga race untuk anak-anak (family) 2.5 K, 5K dan 10K jadi semua berkumpul di sekitaran patung Soekarno GBK. Â Pagi itu area GBK benar-benar menghijau dengan jersey peserta lari yang rata-rata memakai warna hijau. Begitu jug ague mengenakan jersey yang diberikan oleh team Milo.
Pukul 06:20 WIB, Flag Off alias start dimulai dipandu oleh Menpora. Peserta yang sudah bersiap-siap di garis line langsung berhamburan keluar garis start ketika bendera kotak-kotak hitam putih dikibarkan. Gue pun tidak kalah gesit ikut berlari sambil nge-set smart watch Suunto gue. Ya, supaya tahu berapa waktu yang gue tempuh sepanjang 10K berlari.
Rute yang dilalui pun cukup berliku. Setelah keluar dari area GBK langsung melintasi fly over Semanggi kemudian lanjut ke arah Sudirman dan intinya rutenya sangat berkelok sampai akhirnya kembali ke GBK. Saat race baru terasa begitu banyak kelemahan dan kekurangan yang dilakukan oleh MILO. Mulai dari Water Station yang tidak menyediakan minuman isotonic. Hanya mengandalkan air mineral yang dikemas dalam cup ukuran yang sangat kecil. Sehingga membuat peserta kekurangan minuman dengan air yang seiprit. Selain itu Marshall juga petugas yang berjaga di WS sangat tidak ramah. Cenderung jutek dan tidak kooperatif. Belum lagi marshal yang biasanya memberikan semangat dengan yel-yelnya pun kebanyakan mingkem. Bahkan, saat memberi semangat justru mereka yang harus dikasih semangat sangkit lemasnya.
Intinya, event Milo Run 2023 ini menurut gue sih sangat tidak memuaskan. Mulai dari segi refreshment sampai pembagian minuman dingin (Milo dingin) yang ngantrinya sepanjang jalan kenangan. Panjanggg banget. Eh, pas nyampe di booth yang dikasih Cuma 1 cup kecil milo dingin. worth it gak?? Ya jelas tidak dong. Mending beli deh ketimbang harus ngantri. Belum lagi si mbak-mbaknya jutek-jutek juga. "Satu orang satu ya..."
Yaela mbakk.. mau satu atau dua tugas elo Cuma ngasih doang. Ribet bener. Kalo kekurangan stok ya harus prepare dong. Kan lo sudah tau kalo pesertanya mencapai 13.000 an orang. Kali dua saja deh. Masak panitia nggak mau rugi bener.
Meski berhasil mencapai garis finish tanpa cidera dan mendapat medal 10K bagi gue sih nggak ada hepi-hepinya. Biasa-biasa aja. Yang kasihan tuh teman-teman gue yang datang jauh-jauh untuk ikut race menelan kecewa dengan fasilitas yang tidak seindah yang dibayangkan.
Usai race iseng-iseng baca komen di akun IG Milo, busyetttt banyak bener yang sumpah serapah. Banyak bener yang kecewa. Dan banyak yang membanding-bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Semoga ini menjadi pembelajaran berharga untuk panitia juga untuk Milo sendiri. Berani membuat event besar ya berani membuat peserta bahagia dong. Karena dunia sosmed itu kejam. Jejak digital akan nempel terus. Kalo ditanya apakah tahun depan gue ikut race lagi? Kayaknya nggak deh. Cukup lah dengan ketidak puasan di event ini saja. Nggak usah diulang-ulang  untuk ikut lagi. Takut kecewanya double.
Sekian... terimakasih...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H