Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Luar Biasa! Menaklukan Belasan Gunung Indonesia di Usia 62 Tahun

3 Oktober 2023   20:43 Diperbarui: 3 Oktober 2023   20:52 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gn Sindoro/Foto dok pak irvan

Saat pertama kali bertemu di gerbong kereta Senja Utama tujuan Jakarta-Yogyakarta, gue mengira kalau bapak yang duduk disebelahku adalah penumpang biasa yang hendak ke Yogyakarta juga. Tapi, gue keliru. Bapak tersebut awalnya menegurku karena saat masuk ke dalam gerbong menenteng carrier berukuran 45 litter lengkap dengan atribut pendaki lainnya (trekking pole dan matras di sisi kiri kanan carrier.

              "Mau mendaki gunung ya,Pak?" tanya bapak itu.

              "Benar pak." Jawabku sambil meletakkan carrier ke bagasi yang ada di atas tempat duduk penumpang.

              "Gunung apa?" tanyanya lagi.

              "Lawu,pak."

              "Via Jalur apa?"

              "Candi Cetho."

Dalam hati gue mulai berfikir, kenapa bapak ini tahu tentang gunung dan jalur? Belum hilang rasa penasaran, si bapak tersebut berkata lagi.

              "Saya juga mau mendaki gunung. Ke gunung Sumbing."

gunung sumbing?foto dok Pak irvan
gunung sumbing?foto dok Pak irvan

Gue langsung menatap wajah bapak tersebut lekat-lekat. Sekilas ada keragu-raguan dengan sosoknya yang menurut tebakan gue usianya sudah diatas 60 tahun. Dari penampilannya juga tampak biasa-biasa saja. Badannya kecil dan kurus.Tidak menandakan sosok pendaki yang  strong dan kekar. Ya, minimal tampak gagah. Penampilan bapak ini nyaris layaknya pria seusianya pada umumnya kalem dan pendiam.

              "Gunung Sumbing,Pak? Sama siapa?" tanya gue penasaran.

              "Sendiri. Tapi, saya sudah ada janji sama teman nanti bareng kesana."

Obrolan kami pun semakin panjang kali lebar. Merasa satu frekwensi obrolan pun sangat mengalir dan nyambung deh. Terutama membahas soal gunung. Yang membuat gue semakin kaget, ternyata pak Irvan (akhirnya kami saling menyebutkan nama saat berkenalan.) berasala dari pulau Batam. Perjuangannya untuk mendaki gunung benar-benar super ekstra. Extra biaya dan extra waktu. Gimana tidak, untuk mewujudkan hobi mendaki yang baru di gelutinnya saat pandemic Covid 3 tahun lalu, dia harus merogoh kocek yang tidak sedikit.

              "Saya asli Batam. Usia saya sekarang 62 tahun." Katanya.

Ketertarikannya mendaki gunung awalnya untuk membunuh kejenuhan dimasa Pandemi. Tapi berlanjut menjadi hobi. Tidak tanggung-tanggung, sekali mendaki beliau bukan mendaki satu gunung saja, melainkan langsung 4 gunung. Kemudian kembali ke Batam.

Gn Binaya/Foto dok pak irvan
Gn Binaya/Foto dok pak irvan

              "Soalnya, kalau Cuma 1 gunung kan biayanya besar. Mumpung sudah berada di Jawa, ya sekalian saja saya daki beberapa gunung," cerita Pak irvan yang sudah mendaki Gunung Sumbing, Raung, Agung, Gunung Prau, Gunung Andong, Gunung Lawu, Gunung MerbabuGunung Slamat, Gunung Ungaran, Gunung Argopuro dan beberapa gunung lainnya. Bayangin saja gimana kuatnya stamina bapak ini, dalam waktu 7 hari dia bisa mendaki 7 gunung sekaligus. Luar biasa!

Gue yang sudah mendaki sejak tahun 2013 lalu merasa nggak ada apa-apanya dibandingkan Pak Irvan yang baru 3 tahun mendaki tapi sudah belasan gunung yang sudah di daki. Lokasinya juga nggak main-main. Selain di wilayah Jawa, Pak Irvan juga meyambangi gunung yang ada di Kalimantan dan Maluku.

              Perjalanan 9 jam Jakarta-Yogyakarta serasa begitu singkat ketika bertemu dengan teman bicara yang asyik. Meski usia 62 tahun dan sudah menyangdang status kakek beberapa cucu, pak Irvan tetap punya stamina yang kuat. Cara berfikirnya juga sangat open minded. Mungkin, selain mendaki gunung, Pak Irvan juga sudah melanglang dunia ke beberapa Negara. Beberapa gunung di luar negeri pun sudah [ernah ia daki.

gn Sindoro/Foto dok pak irvan
gn Sindoro/Foto dok pak irvan

Saat gue menulis kisah pak Irvan, beliau baru saja turun dari gunung Binaiya dan sedang bersantai di Ora Beach. Gunung Binaiya berada di pulau Seram, Maluku. Tidak lupa beliau mengirimkan beberapa foto saat berada di gunung Binaiya. Konon katanya, beliau mau melanjutkan ke Kalimantan menjajal Bukit Raya (Gunung Raya) yang berada di Kalimantan Tengah. Untuk bis mencapai gunung ini butuh waktu yang luyaman panjang. Karena lokasi dan medannya yang jauh juga disana masih menjunjung tinggi adat istiadat yang harus di patuhi para mendatang. Meraka yang hendak ke bukit Raya konon katanya harus dilakukan penyambutan atau mengikuti proses adat yang berlaku. Hmmm, sebenarnya gue juga pengen kesini. Hanya saja dibutuhkan biaya yang lumayan besar agar bisa menginjakkan kaki ke Bukit Raya.

              Ditunggu cerita serunya pak, Irvan!

Konon katanya beliau memiliki misi ingin menahlukkan Seven Summit di Indonesia. Semoga berhasil,Pak!  

pulau Ora/foto dok pak irvan
pulau Ora/foto dok pak irvan

 

             

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun