Semakin panik dan muncul perdebatan. Kenapa map-nya salah? Akhirnya, setting google map lagi, ternyata masih diarahkan ke jalur yang salah juga. Semain panikPerut mulai mules, nafas mulai gak beraturan. Detak jantung kenceng banget. Akhirnya map dari hape teman gue suruh ganti dengan map di hape gue. Baru deh jalurnya benar. Tancap gas lagi semakin kencang
Nafas mulai lega ketika mulai memasuki kawasan PIK. Eh, ternyata, meski sudah di PIK, lokasi race ternyata masih jauh. Karena berada di PIK 2 tepatnya di ALOHA. Akhirnya ngebut lagi sampai benar-benar berada di PIK 2. Kemacetan mulai terjadi di area race. Banyak mobil ngantri menuju area parker. Mobil dan motor saling berdesak-desakan. Petugas lalu lintas pun seakan tidak mampu mengarahkan dengan baik. Karena tumpukan mobil dan motor semakin padat.
Meski berdesak-desakan, akhirnya motor bisa masuk area parkir. Buru-buru parkir. Melihat waktu sudah masuk ke jam 5:10, sementara Flag Off pukul 05:30 WIB. Ada waktu 20 menit lagi. karena perut sudah melilit pengen boker, gue langsung nyari toilet. Sempat melirik area race sudah dipadati peserta race. Gue pikir waktunya pasti molor. Mana di toilet harus berhadapat dengan antrian lagi. Bener-bener diuji kesabaran. Pas giliran masuk ke toilet, gue mendengar aba-aba dari MC pertanda perlombaan akan dimulai.
“Oke, kita hitung 1…2…3… “
Isi perut yang baru keluar langsung gue cut dan buru-buru cebok. Kabur ke area race yang sebagian peserta sudah mulai berlari gue pun ikut berlari dengan wajah kayak panic dan bego.
Lagi-lagi kepanikan terjadi. Tanpa pemanasan, tanpa persiapan yang matang gue ikut berlari bersama ribuan peserta race. Di Kilo meter pertama gue bener-bener belum menikmati ritme lari gue. Masih berkecamuk antara sakit perut, panic dan stress. Tapi, di KM kedua gue mencoba untuk rileks.Â
Gue ambil earphone dari waist bag gue pasang ke telinga dan memutar lagu dari Spotify. Perlahan-lahan gue mulai rileks dan mulai mengikuti ritme langkah kaki gue. Irama music benar-benar bisa menghilangkan stress dan kepanikan yang cukup panjang.
Terbukti, meski diawali dengan rasa panic dan kurangnya persiapan, tapi gue bisa mengakhiri race dengan durasi waktu yang tidak jelek. 10KM gue tuntaskan dengan waktu 1 jam lewat 5 menit 9 detik. Waktu tempuh lebih baik dibandingkan dengan race sebelumnya dengan jarak yang sama tapi waktu tempuh 1 jam 13 menit 30 detik.
Hmmm, lika liku mengikuti race Herbalife Run Indonesia 2023 benar-benar penuh drama namun happy ending. Semoga di race-race beriktnya gue bisa mempersiapkan semuanya dengan baik. Ya, dua minggu lagi gue akan ikut race lagi di acara MILO RUN 2023 dengan jarak 10KM juga. Semoga bisa menembus durasi lebih cepat lagi. Lokasinya juga tidak jauh-jauh amat. Masih di sekitaran GBK Jakarta.