Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Photographer, Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Akhirnya Kesampaian Mendaki Gunung Lawu via Cetho. Ternyata Tidak Seseram yang Dibayangkan

8 September 2023   20:28 Diperbarui: 8 September 2023   20:37 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Via Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah.

Via Tahura/Tambak, Karanganyar, Jawa Tengah.

Via Singolangu, Magetan, Jawa Timur.

gapura Iconic lawu/Foto dokpri
gapura Iconic lawu/Foto dokpri

Gue memilih jalur Candi cehto karena menjadi jalur yang banyak disukai pendaki. Gue sih, jalur mana saja asal aman-aman saja gak jadi masalah. Ketika teman pendaki ngajak melalui jalur Cehto, gue ayo-ayo saja.

26 Agustus 2023, oukul 08:00 WIB,

Kami mulai pendakian. Cuaca cukup cerah. Matahari pagi sudah memancarkan sinarnya dengan sadis. Ya, musim kemarau membuat sinar mataharinya lebih ganas. Untungnya sebelum mulai trekking gue sudah membalur sun block ke sekujur kulitku yang terpapar sinar matahari. Gue kapok pakai celana pendek saat mendaki. Biasanya kalau sedang trekking gue lebih nyaman pakai celana pendek dan kaos dryfit. Tapi, setelah mendaki, kulit menjadi gosong dan  menimbulkan bercak-bercak putih yang membahayakan kulit.

Gunung Lawu via Cetho memiliki 5 pos. mulai dari

  • Pos 1 (Mbah Branti) yang memiliki ketinggian 1.702 Mdpl.
  • Pos 2 (Brakseng) dengan ketinggian 1.906 Mdpl.
  • Pos 3 (Cemoro Dowo) ketinggian 2.250 mdp. Di pos 3 terdapat sumber mata air yang cukup deras. Biasanya pendaki nge-refil botol kosong mereka di air pancuran yang bersumber dari gunung.
  • Pos 4 (Penggik) dengan ketinggian 2.550 Mdpl.
  • Pos 5 (Bulak Peperangan) dengan ketinggian 2.952 Mdpl.

Dalam pendakian kali ini, gue mendaki bersama teman-teman dari Jogja lintas profesi. Awal ketemu mereka juga saat mendaki gunung Arjuno yang akhirnya menjadi teman. Janjian untuk mendaki bareng sampai tercetus Gunung Lawu.

air mancur sebelum pos 1?foto dokpri
air mancur sebelum pos 1?foto dokpri

Meski dalam pendakian kali ini, mereka sedikit keteteran mengikut langkah kaki gue. Bukan sok paling kuat ya. Hanya saja, gue mencoba mengimbangi langkah mereka. Tapi, ternyata mereka sedikit keteteran alias gampang lelah. Maklum, rata-rata mereka perokok berat. Sementara gue penggiat olahraga lari yang cukup intens berolahraga. Meski dari segi usia, gue tergolong yang paling senior. Tapi dari segi stamina justru gue yang paling prima. Mungkin juga karena sebelum mendaki gue selalu mempersiapkan stamina dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun