Rencana mendaki Gunung Lawu sebenarnya sudah lama. Bahkan sudah masuk dalam daftar wish list gunung yang wajib di daki before I die juga. Tapi, entah kenapa, setiap kali hendak kesana pasti ada saja halangan. Mulai dari bentrok dengan pekerjaan hingga tiba-tiba teman membatalkan keberangkatan. Sampai akhirnya 3 tahun lamanya rencana mendaki gunung dengan ketinggian 3.265 Mdpl itu urung terlaksana. Maka, tanggal 26 Agustus kemaren, wish list itu berhasil kena centang juga. Alias sudah terlaksanakan.
Ya, akhirnya gue berhasil mendaki Gunung Lawu via Cethok. Meski sempat ada drama-drama para pendaki, namun semua gue jadikan bumbu cerita yang membuat pengalaman semakin berwarna.
25 Agustus berangkat dari Jakarta naik kereta. Awalnya sempat ragu karena teman yang rencana berangkat bareng dari Jakarta membatalkan niatnya mendaki menjelang hari keberangkatan. Antara bimbang dan ragu sampai akhirnya gue membulatkan tekad the show must go on. Alhasil, dari Jakarta gue berangkat seorang diri menuju Jogja. Meski di tiket gue seharunya turun di kota Solo. Tapi, teman sependakian yang berada di Jogja menyarankan gue turun di stasiun tugu Jogja agar mereka bisa menjemput di stasiun. Ya, udah rubah haluan deh. Turun di Stasiun Tugu, Jogja.
Hampir 8 jam perjalanan gue pergunakan membaca buku yang belum tuntas juga gue baca. Juga memilih tidur sebagian waktunya. Makan siang sudah gue persiapkan sebelum berangkat. Ya, gue paling malas membeli makanan di kereta. Karena, terkadang menunya tidak sesuai selera. Gue membeli siomay malam harinya untuk gue makan siang hari. Juga bekal snack dan teh panas yang gue tarok di tubler agar kadar panasnya tetap stabil. Â
       Tiba di Jogja, gue dijemput mas Oki di depan stasiun. Kemudian di bawa ke kediamannya di daeraha Sleman. Lumayan lah perjalanan 30 menit naik motor. Karena waktu berangkat ke Basecamp Lawu akan kami lakukan malam hari, maka, dari siang sampe malam gue stay di kediaman mas Oki. Gue memilih istirahat setelah makan siang.
Malam harinya, gue, Mas Oki, Mas Sope dan Shandy berangkat ke basecamp Gunung Lawu Via Cetho yang berada di persis di perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Lokasi ini juga masuk ke dalam tiga kabupaten berbeda, yaitu Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Karanganyar. Tiba di basecamp hingga tengah malam. Nyaris pukul 00:30 dini hari. Karena mata sudah snagat berat untuk bercanda, tiba di BC gue langsung memilih tidur. Karena besok pagi akan melakukan pendakian. Nge-recharged energy judulnya.
Sebenarnya ada 5 jalur yang biasa dilalui para pendaki jika hendak ke Gunung Lawu. Diantaranya Jalur;
Via Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur.
Via Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah.