Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Akhirnya Ikut Race 10K di Ajang J&T Connect Run 2023 & Finished Strong!

20 Juli 2023   20:53 Diperbarui: 20 Juli 2023   21:04 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

              Seperti yang pernah gue tulis di blog ini beberapa waktu lalu, kalau sejak 3 tahun belakangan ini mulai menyukai olahraga lari. Meski awalnya masih  sebatas berlari biasa saja tanpa ada target-target tertentu. Tapi, sejak 2 tahun belakangan, gue mulai mencoba meningkatkan performa berlari gue, mulai berlatih lari dari 3K ke 5K ke 7K hingga 10K dan 15K. ternyata gue masih mampu juga diusia gue yang setengah abad ini. Tapi masih belum mencoba ke Half Marathon alias HM. Mungkin next year gue akan mencoba ikut berlari di kategori HM.

Anyway,

Meski sudah sering berlari dan latihan tehnik-tehnik berlari, namun gue belum pernah ikutan race. Banyak faktor. Diantaranya masih nggak pede  ikutan race. Padahal, pelari yang sudah aktif dan konsisten berlari sasaran empuk berikutnya adalah mengikuti race. Beberapa kali teman mengajak agar gue mencoba ikutan race namun selalu gue tolak. Selain untuk ikut serta kita harus membayar biaya pendaftaran yang tidak sedikit. Prinsip gue dulu begini, masak kita sudah capek-capek berlari dengan tenaga yang super duper terkuras. Trus kita harus bayar ikut perlombaan? Rugi bener!!! Dengan banyak alasan lainnya gue menolak setiap kali diajak ikut lomba. Kala itu, berlari adalah sekedar olahraga untuk menyehatkan badan. Nggak mau ikutan race. Cukup berlari dengan konsisten. That's it!

Sampai akhirnya, mulai timbul rasa jenuh berlari dan berlari tanpa ada target dan tantangan. Masak gue terus menerus berlari tanpa ada tujuan dan tantangan?  Bahkan dalam seminggu, gue bisa berlari 3 sampai 4 kali dengan jarak tempuh mulai dari 5K hingga 10K.

Timbul pertanyaan dalam hati,"Kenapa gue nggak nyoba ikutan race? Biar ada tantangan!"

ribuan peserta (dok J&T)
ribuan peserta (dok J&T)

Akhirnya, dua bulan lalu, gue mencoba ikutan mendaftar di ajang J&T Connect Run yang digelar di GBK dengan rute  sekitaran Sudirman, Blok M dan sebagainya. Gue mendaftar di jarak 10K. gue yakin gue mampu berlari sejauh itu.

Setelah mendaftar dengan  uang pendaftaran sekitar 200 ribuan, gue mendapat racepack berisikan jersey, jas hujan, permen, BIP, fitbar dan beberapa jenis cemilan lainnya. Rasanya nggak sabar menunggu hari H yaitu tanggal 16 Juli 2023. Sebelum hari H, gue masih sering berlatih berlari.

SEMPAT CIDERA SHIN SPLINTS

Seminggu menjelang hari H, mungkin karena terlalu sering berlatih sampai akhirnya kaki gue mengalami atau kena shin Splint. Shin Splint sendiri adalah istilah yang mengacu pada rasa sakit di sepanjang tulang kering (tibia) akibat latihan terlalu keras atau cedera saat berolahraga. Melansir dari Mayo Clinic, kondisi ini biasa terjadi pada pelari, penari, dan anggota militer. Secara medis, shin splints juga dikenal sebagai medial tibial stress syndrome, yang kerap dialami atlet yang baru-baru ini mengintensifkan atau mengubah rutinitas latihan. (keterangan medis ini gue kutip dari artikel hallodoc)

peserta J&T Connect Run (foto dok J&T)
peserta J&T Connect Run (foto dok J&T)

Rasa sakit di tulang kering sempat membuat was-was. Kalau nggak sembuh juga bisa-bisa gue batal ikut race. Ya, it's my virgin race. Masak  terancam gagal? Teman-teman pelari menyarankan agar gue berhenti berlatih dan perbanyak istirahat agar cideranya bisa kembali normal. Gue mengikuti saran tersebut dengan berhenti berlari beberapa hari. Meski untuk olahraga ringan lainnya seperti plank, pilates dan olahraga ringan lainnya tetap gue lakukan agar otot tidak kaku-kaku banget saat berlari nanti.

Sehari menjelang hari H, rasa sakit masih juga terasa. Pikiran semakin kacau antara lanjut atau berhenti. Teman juga memberi option agar gue tidak memaksakan diri karena jika di paksa ciderakan akan lama sembuhnya. Tapi, dengan keyakinan yang kuat, gue pasti bisa menuntaskan lari 10K maka rasa sakit yang tidak terlalu nyeri gue anggap tantangan.

foto dok J&T
foto dok J&T

Di hari H, dengan semangat yang prima gue berdiri di barisan start bersama ribuan pelari lainnya di kategori 10K. berdoa dalam hati agar cidera yang masih ada tidak menghalangi niat berlari gue. Pluit aba-aba di kumandangan dan gue berlari dengan kecepatan standar. Tidak kencang juga tidak lambat. Ya, pace-nya sekitar 6,5 sampai 7 bahkan sempat ke 8. Ngak masalah yang penting gue enjoy. Dan, ternyata bener. Saat berlari gue bener-bener enjoy menikmati ritme dan gerakan kaki gue berlari. Bahkan gue masih bisa nge vlog dengan kamera gopro gue. Gue berlari sambil bernyanyi mengikuti irama lewat earphone, bertegur sapa dengan pelari lain, juga ngoceh-ngoceh di depan kamera. I really happy on the track. Sampai akhirnya, gue berhasil menuntaskan berlari sejauh  10K dengan jarak tempuh 1 jam 13 menit. Hmm, waktu yang tidak mengecewakan untuk "virgin race".

foto dok J&T
foto dok J&T

Dari hasil ranking, gue berada di rangking 54 di kategori 10K. not bad lah ya... hehehhe

Anyway, setelah ikut race ini, gue pun semakin antusias mengikuti race-race berikutnya. Rencananya gue akan ikut di race Milo Marathon, Borobudur Marathon dan beberapa race lainnya. Ternyata nagih juga,ya? hehheheheh


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun