Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tiba-Tiba Menjadi Pelari, Kok Bisa?

28 Juni 2023   10:43 Diperbarui: 28 Juni 2023   10:59 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mulai ratusan ribu hingga jutaan. Nggak usah gue sebutin merk deh. Yang jelas, rata-rata harga jersey dan sepatu dengan brand ternama sudah bikin Tarik nafas dalam-dalam. Ngebandrolnya nggak ngadi ngadi.

Belum lagi printilan-printilan lainnya seperti kaos kaki, topi, headband, earphone, waist bag, smart watch dan banyak lagi. Rata-rata harganya juga bikin mules.

Kalau masih ada yang bilang olahraga lari itu olahraga paling murah. Jawabannya sudah pasti mereka yang mengatakan itu bukan benar-benar pelari, melainkan sekedar berlari.  Intinya, olahraga lari itu membutuhkan biaya yang lumayan  deh. Lumayan bikin bangkrut maksudnya.

foto dokpri
foto dokpri

Berhubung karena sudah kadung suka dengan olahraga ini, mau nggak mau segala kebutuhan untuk berlari wajib dimiliki. Ya, dicicil deh membelinya biar nggak langasung mati mendadak. Dan, satu hal, jangan pernah memaksakan diri memiliki barang yang kamu tidak sanggup membelinya hanya demi gaya-gayaan. 

Karena, selama ini, yang banyak tuh pelari yang gue lihat memaksakan diri membeli agar bisa masuk ke lingkungan "pelari narsis". Rata-rata  lebih mementingkan outfit yang keren untuk kebutuhan pamer di sosmed ketimbang kebutuhan hidupnya yang lain. Terlihat mentereng di lapangan belum tentu dikehidupan nyata mereka juga mapan,lgo. Bisa jadi dikehidupan nyata hidupnya Senen Kamis. Alias pas-pasan.

Ingat!

Hidupmu bukan hanya sekedar untuk berlari. Masih banyak kebutuhan hidup lainnya yang harus kamu penuhi. Jangan sampai lari dari kenyataan hidup.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun