Ya, meski masih ada juga beberapa influencer atau selebgram yang nge-review film atau kuliner sesuai dengan apa yang mereka lihat dan rasakan. Bagus dibilang bagus dan enak dibilang enak. Mungkin masih belum "terjangkau" para produser atau pengusaha kuliner kali,ya?
"Jadi, apa yang direview para influencer tidak akurat, dong? " Tanya teman gue. "Ya, tergantung. Apakah mereka (influencer) memiliki prinsip tidak mau diganggugugat oleh siapa pun. Atau mereka melihat keinginan dan kebutuhan. Ya, lagi-lagi semua mengarah pada acuan. CUAN!
"Bagaimana dengan influencer kosmetik atua produk-produk kecantikan lainnya?"
Kalau mereka dari awal sudah terang-terangan diedorse. Berrati yang mengikuti akun mereka tentu faham di endorse. Berarti emreka terang-terangan dibayar. Bukan, seperti review kuliner dan film yang ketidak akuratan mereka memberikan penilaian ada unsur endorse yang tersembunyi. Tidak berani blka-blakan.
 Bagi mereka yang sering mengikuti review si influencer tersebut pasti akan faham mana review endorse-an dan mana review objektif.
By the way, apakah kamu tergolong orang yang bergantung pada hasil review influencer atau bukan?
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI