Setelah melalui proses panjang pengerjaan film ini, akhirnya, tanggal 5 Juni 2023 lalu, film horror Kutukan Sembilan Setan tayang di bioskop. Meski, tayang resminya di seluruh bioskop Indonesia tanggal 8 Juni, tapi, Gala Premiernya diputar tanggal 5 Juni. Gala Premier di gelar di XXl Epic Centrum, Kuningan, Jakarta.
Saat Gala Premier, seluruuh pemain, produser, sutradara, penulis dan kru film lainnya datang beramai-ramai menyaksikan perdana film Kutukan. Begitu juga dengan gue dan teman-teman undangan turut hadir. Jujur, ada rasa deg-degan juga. Soalnya ini karya perdana gue sebagai penulis skenarionya, dibantu sahabat gue Tisa TS. Ada rasa bangga juga was-was. Karena, gue paling takut kalau hasilnya dianggap jelek. Meski sebuah proses itu wajar jika ada yang mengatakan jelek dan bagus. Kritikan selalu ada meski itu film dianggap bagus sekaligus. Apalagi kalau jelek. Hmm, bisa-bisa menjadi santapan empuk para netizen yang maha benar.
Malam itu, gue kembali bertemu dan bekrumpul dengan seluruh pemain di film Kutukan. Masih tampak ramah dan hangat. Semua menyatu layaknya sebuah keluarga. Begitu juga ketika digelar Jumpa Pers usai film di putar. Beberapa rekan wartawan yang dulu merupakan sahabat gue mencari berita. Ya, dulu, gue sempat menjadi jurnalis selama kurang lebih 8 tahun. Kemudian hengkang alih profesi menjadi penulis scenario juga penulis buku dan yutuber. Sesi Tanya jawab berlangsung a lot. Karena, banyak yang menanyakan soal kebenaran kisah nyata di film ini.
Film ini bener-bener kisah nyata yang gue alami bersama kelima teman gue. Meski ketika diangkat kelayar lebar, banyak adegan-adegan diberi "bumbu" agar semakin hidup. Meski kalau di kisah nyatanya lebih cenderung misteri dan horror yang mencekam. Bahkan, gue yang pernah mengalami sangat trauma jika disuurh datang kembali ke tempat dimana hantu-hantu menghantui kami.
       Seperti apa keseruan film kutukan Sembilan Setan? Silahkan nonton di bioskop. Mumpung masih tayang. Bagi yang sudah nonton, mohon reviewnya ya. Jelek tidaknya film ini, gue tetap bangga karena bisa melihat nama gue terpampang nyata di layar segede gaban. Penilaian dan selera orang beda-beda. Ada yang bilang bagus banget atau yang bilang bagus saja bahkan ada yang bilang jelek dan macem-macem deh.
Selamat menonton...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H