Gue nggak mau sok diakui pendaki gunung dengan memaksakan diri jalan kaki sampai gempor dari basecamp sampai puncak dan turun kembali ke basecamp.Â
Jika ada yang mempermudah kenapa harus mempersulit, bukan? Life is simple! Hanya mereka-mereka saja membuat hidup menjadi sulit.Â
Semua pilihan ada ditangan anda, kok. Mau jalan kaki sepanjang pendakian atau juga mau naik ojek juga sah-sah saja. Sejauh tidak merugikan siapa pun.
By the way, untuk biaya naik ojek dari basecamp Baderan sampai pos Mata Air 1 lumayan mahal juga, sih. Masing-masing dikenakan biaya Rp.130 ribu (dari harga Rp.150 rb).Â
Tapi, sudah memangkas waktu yang lumayan panjang juga. Konon katanya jika berjalan kaki dari basecamp Baderan ke Pos Mata Air 1 butuh waktu 5 sampai 6 jam.Â
Sementara kalau naik Ojek butuh waktu 1 jam dengan jalur yang bikin jantung mpot-mpotan. Jalurnya edan dan gila sih menurut gue.Â
Jujur, gue salut sama abang ojeknya yang sudah khatam mengendarai motornya dengan jalur "gila" nya. Mungkin kalau bagi si pemula bisa-bisa Ojeknya masuk jurang, deh. Jalurnya itu,lho. Menyeramkan,cuy!
Dari Pos Mata Air 1 kami mulai menelusuri setapak demi setapak trek terpanjang yang naik turun tanpa henti. Siapa bilang Gunung Argopuro banyak jalur landainya?Â
Landai ndasmu! Mimpi kali ya! Jalurnya banyak nggak asyiknya juga,lho. Bikin nafas ngos-ngosan. Ditambah carrier yang beratnya rata-rata diatas 10 kilo smua.