Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menuntaskan Pendakian Gunung Argopuro, Butuh Waktu 4 Hari 3 Malam

4 Oktober 2022   11:51 Diperbarui: 8 Oktober 2022   01:45 3957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendakian Gunung Argopuro. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Ini pengalaman terkahir gue mendaki gunung di tahun 2022. Atau mungkin Gunung ini juga yang menjadi Gunung terakhir yang gue daki di tahun 2022. Ya, Gunung Argopuro.

Yang jelas, memasuki akhir tahun cuaca sudah mulai tidak bersahabat bagi pendaki. Musim penghujan mulai melanda di beberapa daerah di Indonesia. Tidak mau mengambil resiko nekad mendaki gunung di musim hujan yang akan merugikan diri sendiri. 

Seperti beberapa tahun lalu, gue dan teman-teman pernah nekad mendaki gunung (Semeru, Buthak, Merbabu dan Papandayan) di musim penghujan. Yang ada kita yang rugi. 

Sepanjang pendakian kami ditemani hujan yang nggak berhenti-henti. Sepatu, carrier, celana dan printilan-printilan lainnya juga ikut basah. Meski sudah pakai rain coat tidak menjamin tubuh kita terbebas dari percikan hujan. 

Banyak media yang membantu percikan mengenai tubuh kita. Mulai dari dahan atau ranting yang kita sentuh, jalan yang dilalui licin sehingga terpleset. Juga pohon-pohon yang menyimpan banyak air untuk ditumpahkan.

Syukur-syukur tidak sampai kena hipotermia bisa makin berabe jadinya. Intinya secara fisik dua kali lebih melelahkan. Beban semakin berat.

Padang sabana besar | Dokumentasi Pribadi
Padang sabana besar | Dokumentasi Pribadi

Tanggal 21September 2022 kemaren, gue dan teman-teman berjumlah 8 orang sudah kumpul di basecamp Baderan Situbondo untuk memulai pendakian Gunung Argopuro. 

Akhirnya impian gue untuk menapakkan kaki di Gunung Argopuro terkabulkan. Karena sempat beberapa kali gagal dikarenakan kondisi. Mulai dari pandemic Covid, juga beberapa hal yang sulit dijabarkan alasannya. Sampai akhirnya di September 2022 ini keinginan mendaki Gunung Argopuro terwujud juga. Thanks God!

Pendakian kali ini bukan Open Trip (OT) melainkan sharing cost. Jadi gue dan teman-teman sependakian sharing untuk biaya-biaya yang dibutuhkan selama pendakian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun