Dari tempat parkir, kita sudah melihat keindahan diamond beach yang memukau. Warna biru dan hijau tosca  serta langit nan biru membuat pantai ini bener-bener seperti diamond yang mengkilat kena pantulan sinar (konon asal muasal nama Diamond ya gara-gara kilauannya itu). Sangat indah. Keindahannya mirip kayak Wayag di Raja Ampat. Bukit-bukit  karang yang menjulang di tengah tengah  menambah nilai plus keindahannya. Untuk bisa menikmati keindahan pantai kita harus menuruni akan tangga yang sedikit curam. Bagi yang tidak terbiasa hiking mungkin akan menjadi Pe-er juga terasa sangat melelahkan. Karena membutuhkan energi. Namun kelelahan akan terbayar lunas ketika sudah tiba di bawah atau di bibir pantai. Hempasan ombak yang keras membuat kelelehana pun hilang seketika.
Di Diamond Beach, and ajuga bisa menikmati ayunan raksasa yang menguji adrenalin anda. Anda di ayun-ayun dengan view pantai dan ombak yang menghempas. Sangat ingah namun sedikit mengerikan juga. Namun, selama ini belum pernah terjadi insiden saat naik ayunan raksasa itu. Tapi, kalau mau naik, anda harus merogoh kocek Rp.100.000 saja.
        Puas bermain-main ombak dan naik ayunan, kami pun kembali naik ke atas untuk melanjutkan eksplorasi ke pantai yang ada di sebelahnya yaitu pantai Atuh. Lagi lagi kita harus mengeluarkan energi besar besaran agar bisa menggapai pantai tersebut. Ada sekitar puluhan hingga ratusan anak tangga yang harus dituruni agar bisa sampai ke bibir pantai Atuh.  Keisitimewaan Atuh beach itu kita ibarat berada di sebauh private beach. Keberadaannya yang jauh dari jangkauan pengunjung. Selain itu, di Atuh beach hanya ada beberapa warung atau bilik bambu yang siap melayani keinginan anda untuk mencicipi minuman segar, makanan segar berupa ikan bakar dan kawan-kawannya. Jadi, suasanannya bener-bener sangat tenang. Meski sesekali terdengan alunan musik chill dari sebuah warung namun tidak mengusik ke tenangan anda. Deru ombak lebih dominan membuat pikiran anda jauh lebih tenang.
Jadi, yang perlu di catat, hampir semua pantai di Nusa Penida posisinya berada di bawah bebukitan sehingga untuk bisa kesana, kita harus menuruni anak tangga. Dari beberapa pantai yang ada di Nusa Penida, menurut saya, Pantai Kelingking lah yang sangat menguras energi dan sangat ekstar hati-hati.