Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Diamond dan Atuh Beach, Keindahan Dua Pantai di Bagian Timur Nusa Penida

19 Maret 2021   11:48 Diperbarui: 19 Maret 2021   11:54 1399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diamond Beach Foto: Dokpri

Dari tempat parkir, kita sudah melihat keindahan diamond beach yang memukau. Warna biru dan hijau tosca  serta langit nan biru membuat pantai ini bener-bener seperti diamond yang mengkilat kena pantulan sinar (konon asal muasal nama Diamond ya gara-gara kilauannya itu). Sangat indah. Keindahannya mirip kayak Wayag di Raja Ampat. Bukit-bukit  karang yang menjulang di tengah tengah  menambah nilai plus keindahannya. Untuk bisa menikmati keindahan pantai kita harus menuruni akan tangga yang sedikit curam. Bagi yang tidak terbiasa hiking mungkin akan menjadi Pe-er juga terasa sangat melelahkan. Karena membutuhkan energi. Namun kelelahan akan terbayar lunas ketika sudah tiba di bawah atau di bibir pantai. Hempasan ombak yang keras membuat kelelehana pun hilang seketika.

Di Diamond Beach, and ajuga bisa menikmati ayunan raksasa yang menguji adrenalin anda. Anda di ayun-ayun dengan view pantai dan ombak yang menghempas. Sangat ingah namun sedikit mengerikan juga. Namun, selama ini belum pernah terjadi insiden saat naik ayunan raksasa itu. Tapi, kalau mau naik, anda harus merogoh kocek Rp.100.000 saja.

foto:dokpri               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
foto:dokpri googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

ATUH BEACH 

                Puas bermain-main ombak dan naik ayunan, kami pun kembali naik ke atas untuk melanjutkan eksplorasi ke pantai yang ada di sebelahnya yaitu pantai Atuh. Lagi lagi kita harus mengeluarkan energi besar besaran agar bisa menggapai pantai tersebut. Ada sekitar puluhan hingga ratusan anak tangga yang harus dituruni agar bisa sampai ke bibir pantai Atuh.  Keisitimewaan Atuh beach itu kita ibarat berada di sebauh private beach. Keberadaannya yang jauh dari jangkauan pengunjung. Selain itu, di Atuh beach hanya ada beberapa warung atau bilik bambu yang siap melayani keinginan anda untuk mencicipi minuman segar, makanan segar berupa ikan bakar dan kawan-kawannya. Jadi, suasanannya bener-bener sangat tenang. Meski sesekali terdengan alunan musik chill dari sebuah warung namun tidak mengusik ke tenangan anda. Deru ombak lebih dominan membuat pikiran anda jauh lebih tenang.

foto:dokpri               
        googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});
foto:dokpri googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});

Jadi, yang perlu di catat, hampir semua pantai di Nusa Penida posisinya berada di bawah bebukitan sehingga untuk bisa kesana, kita harus menuruni anak tangga. Dari beberapa pantai yang ada di Nusa Penida, menurut saya, Pantai Kelingking lah yang sangat menguras energi dan sangat ekstar hati-hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun