Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cerita di Balik Ruang Isolasi Pasien Covid (Part 4) | Finally Home!

4 Februari 2021   17:38 Diperbarui: 4 Februari 2021   17:56 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sudah berada di luar Rumah Sakit rasanya saya senangggggg banget. Saya mendongakkan wajah ke langit dan bertaka "Thanks Lord, Terimakasih atas pengalaman hidup yang sangat berharga ini. Terimakasih atas kesempatan untuk bisa Kembali bebas menghirup udara segar."

Lalu, saya ke tempat parkir, motor saya yang sudah 8 hari terparkir di tempat parkir harus saya panaskan terlebih dahulu sebelum dikemudiakan. Oiya, untuk ongkos parkir selama 8 hari, saya hanya membayar Rp.30 ribu saja. Sedangkan untuk mobil membayar parkir rp.50.000.

Ada rasa haru dan sedih saat meninggalkan teman-teman yang sudah menjadi bagian dari perjalanan kisah hidup saya. Ya, kami para Survivor Covid sering saling support, saling menguatkan dan saling berbagi kisah.  Dan, kisah dibalik ruang isolasi pasien Covid pun berakhir sampai disini. Karena saya sudah terbebas dari ruangan itu. Kalian bisa membaca kisah-kisah perjalanan saya setelah Kembali sehat dan Kembali aktif traveling lagi.  

Semoga, kalian yang membaca kisah sayaaini bisa mengambil hikmah dari pengalaman saya selama berada di ruang isolasi pasien covid.

Pesan saya, jangan pernah menyepelekan Covid 19 apalagi sampai menganggap covid itu hanya hoax. Bahkan masih banyak di luar sana yang menganggap Covid itu tidak ada. Covid itu pembodohan. Saya tidak perlu berdebat dengan orang-orang ber-ego tinggi itu. Hanya dengan terpapar lah mereka akan menyadari betapa berharganya nyawa itu. Betapa bahayanya Covid itu apalagi jika kita memiliki penyakit penyerta alias komorbid maka si covid bisa menyerang dengan leluasannya.

thank you tim medis (foto:dokpri)
thank you tim medis (foto:dokpri)

Teruntuk para dokter, tim medis, petugas mengantar makanan, petugas kebersihan, security dan semua yang terlibat dalam penanganan pasien Covid, dari lubuk hati yang paling dalam, saya mengucapkan banyak terimakasih. Saya faham betul bagaimana perjuangan kalian, pengorbanan kalian terhadap pasien-pasien covid. Namun, di luar sana, masih banyak yang menghujat kalian.

Percayalah, upah kalian ada di surga sana. Segala kebaikan kalian akan berbalas dengan kebaikan.

Stay safe and Stay Healthy everyone!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun