Mohon tunggu...
Very Barus
Very Barus Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Mantan jurnalis yang masih cinta dengan dunia tulis menulis. Sudah menelurkan 7 buah buku. Suka traveling dan Mendaki Gunung dan hal-hal yang berbau petualangan. sejak 2021 menyukai dunia lari di usia setengah abad. target bisa Full Marathon. Karena sejatinya hidup adalah sebuah perjalanan, maka berjalannya sejauh mana kaki melangkah. Kamu akan menemukan banyak hal yang membuat pikiran dan wawasanmu berbicara. Saya juga suka mengabadikan perjalan saya lewat visual. Anda bisa menyaksikannya di channel Youtube pribadi saya (www.youtube.com/verybarus). Saya menulis random, apa yang ingin saya tulis maka saya akan menulis. Tidak ada unsur paksaan dari pihak mana pun. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pantai Kelingking Nusa Penida, Butuh Stamina & Nyali Kuat Untuk Turun ke Pantai

31 Agustus 2020   21:46 Diperbarui: 31 Agustus 2020   21:42 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pantai Kelingking di Nusa Penida Memang terkenal dengan keindahannya. Airnya yang biru kehijauan, pasirnya nan halus membuat orang terpesona setiap melihat foto-foto yang bertebaran di jejaringan sosmed.  Tapi, realitanya tidak seindah yang ada di sosial media. Butuh proses yang cukup memnguras tenaga dan stamina untuk bisa merasakan indahnya pantai, lembutnya pasir dan nikmatnya bermain-main di pinggir pantai. 

Pantai Kelingking memang bukan seperti pantai Kuta atau Pantai Seminyak. Anda datang, turun dari motor atau mobil langsung bisa merasakan sensasi air laut. PAntai Kelingking butuh proses. Anda harus menuruni ratusan anak tangga nan bebatuan juga terjal. Tidak semua orang berani menuruni setapak demi setapak tangga bebatuan itu. Karena, setiap anak tangga memiliki jarak yang lumayan melelahkan. 

Oleh karena itu, HAnya orang-orang yang punya nyali baja dan stamina prima yang bisa sampai pada dasar pantai dan bermain-main dengan gemuruh ombak yang besar. 

Satu hal lagi, setelah turun, untuk naik kembali, energi anda juga masih akan dikuras sampai tetes keringat paling dalam. 

Anda siap?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun