Sudah sebulan lebih peraturan Stay at Home diberlakukan di hampir seluruh pelosok negeri ini. Ditambah lagi pemberlakukan PSBB yang terus diperpanjang hingga bulan Mei.Â
Maka, dampaknya sangat terasa bagia semua. Selain itu,  banyaknya juga yang  kehilangan pekerjaan alias di PHK dan juga semua aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan harian (pedagang) pun  menjadi terhambat.Â
Hampir setiap hari pemberitaan di tv memberitakan semakin banyaknya masyarakat dalam kesusahan. Susah mencari makan karena tidak ada pemasukan.Â
Namun, dalam kesusahan tersebut, pemerintah tidak tinggal diam membiarkan rakyatnya mati kelaparan. Program bagi bagi sembako pun mulai dijalankan.Â
Tidak hanya pemerintah, para selebritis dan orang-orang yang berkecukupan pun banyak yang ringan tangan mengulurkan bantuan dengan membagi-bagikan sembako. Ya, minimal disaat manusia terancam kelaparan, masih banyak yang mau membnatu.Â
Tapi, bagaimana dengan nasib hewan-hewan liar yang tidak punya tuan dan tidak punya rumah? sebut saja kucing, anjing dan hewan jalanan lainnya.Â
Sejak masa karantina dan PSBB  diberlakukan, semakin banyak kucing-kucing jalanan dan juga hewan lainnya hidup  dalam penderitaan dengan menahan lapar.Â
Jika sebelum terjadinya wabah virus Korona, mereka masih bisa mencari makan untuk menyambung hidup dengan mendatangi warung, rumah makan atau mengais sisa-sisa makanan manusia yang ada di tempat sampah lalu memakannya. Tapi, kini, tempat sampah saja kosong melompong karena tidak ada rumah makan, warung atau kedai yang buka.Â
Setiap kali berolahraga di Stadion GBK (seminggu 2 kali), saya sering melihat kucing-kucing tertidur karena menahan lapar, bahkan kucing-kucing itu sengaja mengikuti saya hanya untuk meminta makanan.Â
Tidak kuasa melihat kesedihan mereka, setiap kali berolahraga di GBK di masa-masa Pandemik ini, saya selalu membawa bekal makanan kucing (dry food) untuk dibagi bagikan pada kucing-kucing liat atau kucing jalanan yang ada di GBK. Â
Betapa bahagianya mereka dan setiap kali makanan kucing (cat dry  food) saya bagi-bagikan pada mereka. Betapa lahapnya mereka menyantapnya. Ya, minimal untuk hari itu perut mereka tidak kosong dan terselamatkan.Â
Jika manusia kelaparan bisa berteriak dan menulis keluhan mereka di sosial media, bagaimana dengan hewan-hewan jalanan? tentu mereka berharap uluran tangan dari manusia-manusia yang peduli pada nasib mereka.Â
Ayo, kita peduli pada semua nasib ciptaan Tuhan. Karena, selain manusia mereka juga berhak untuk hidup dan jauh dari kelapana.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H