Pada bagian ini kita akan fokus pada tokoh utama Theodore Finch. Walaupun Violet juga adalah tokoh utama film yang memiliki trauma yang cukup kuat. Tapi Theodore berhasil menarik perhatian saya saat menonton film ini.
Theodore Finch digambarkan sebagai tokoh yang sulit ditebak dan sangat tiba-tiba. Ia melakukan hal yang memang menurutnya itu penting dan perlu. Tapi dibalik itu semua Ia memiliki gangguan kecemasaan yang cukup parah. Banyak dialog yang menunjukan hal tersebut.
Selain banyaknya dialog yang menggambarkan kecemasannya. Perilakunya juga menunjukan bahwa Ia memiliki gangguan kecemasaan. Ia bisa tiba-tiba hilang konsentrasi dan tiba-tiba melakukan hal yang tidak terduga karena Ia berpikir harus melakukannya.
Id Theodore disini sangatlah terlihat. Ia melakukan semuanya berdasarkan keinginan dalam dirinya yang tidak terkontrol. Theodore pernah bolos sekolah karena Ia merasa harus melakukannya dan Ia membutuhkan hal tersebut.Â
Ia juga seringkali tiba-tiba memutuskan untuk berlari tengah malam karena tidak dapat tidur dan merasa perlu melakukannya. Bahkan teman-temannya sudah sangat maklum dengan perilakunya yang serba tiba-tiba.
Theodore seringkali menyesali perbuatannya karena Ia terkadang terbawa oleh keinginan pribadinya. Mungkin hal ini dapat termasuk pada superego karena pada bagian penyesalannya ini terjadi konflik antara dirinya dan lingkungannya.Â
Penyesalannya ini juga seringkali Ia renungkan sendirian. Tanpa melibatkan orang lain bahkan Violet.Â
Dalam diri Theodore seringkali Ia kalah dengan keinginan murni dalam dirinya. Ia tidak bisa mengatur emosi, perasaan, dan tindakannya. Sehingga emosinya memuncak dan Id lebih kuat.
Theodore pernah berdamai dengan dirinya dan berpikir memang dia butuh pertolongan. Mungkin tindakan ini termasuk pada Ego.Â