Mohon tunggu...
Barnesy Bakker
Barnesy Bakker Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nesy

Just keep swimming~ Just keep swimming~

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sejarah Internet dan Pengaruhnya dalam Perfilman di Indonesia

2 September 2021   07:51 Diperbarui: 7 September 2021   21:54 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita pastinya sudah tidak asing dengan internet. Internet menjadi hal yang tidak dapat lepas dari aktivitas manusia.

Kehadiran Internet menjadi terobosan baru yang mempengaruhi banyak aspek. Salah satunya adalah industri perfilman di Indonesia

Pada bagian artikel ini kita akan membahas lebih dalam lagi mengenai definisi internet, sejarah internet, dan pengaruh internet dalam industri perfilman di Indonesia.

Pengertian Internet

Internet atau Interconnection-networking merupakan sebuah sistem global jaringan komputer yang dapat saling menghubungkan antara satu dengan yang lain di seluruh penjuru dunia. 

Jaringan ini bekerja atas suatu protokol standar yang tujuannya untuk menghubungkan jaringan komputer lainnya. Protokol standar ini memiliki kemampuan untuk bekerja di semua komputer tanpa batasan jarak tertentu.

Sejarah Internet 

ARPANET

Departemen Pertahanan Amerika Serikat adalah pelopor utama terbentuknya ARPANET. ARPANET dikembangkan pertama kali pada tahun 1969. 

ARPANET sendiri merupakan cikal bakal terbentuknya internet. 

ARPANET pada saat itu dibuat dengan tujuan untuk membuat suatu jaringan komputer yang tersebar. Sehingga informasi yang ada juga dapat tersebar dan tidak menumpuk di satu tempat saja.

Pada tahun 1980-an, Internet bukan saja digunakan untuk kepentingan militer. Internet mulai dikembangkan untuk kepentingan pendidikan dan bekerja sama dengan beberapa Universitas yaitu UCLA, University of California at Santa Barbara, University of Utah, dan Stanford Research Institute.

ARPANET terbagi menjadi dua jaringan, yaitu ARPANET dan Milnet (sebuah jaringan militer), keduanya mempunyai hubungan sehingga komunikasi antar jaringan tetap dapat dilakukan. 

Kedua jaringan ini disebut sebagai DARPA internet dan kemudian disebut sebagai internet.

Tahun 1980-1991

Sumber: Almuni.cern
Sumber: Almuni.cern

Sekitar tahun 1980-an, internet sudah mulai dapat diakses melalui Komputer pribadi. Hal ini membuat internet semakin berkembang. Pada tahun 1991, CERN Laboratorium Fisika Partikel memperkenalkan WWW atau World Wide Web ke publik. 

World Wide Web adalah sebuah aplikasi yang menggunakan fungsi internet yaitu transportasi data yang didalamnya berisi kombinasi dari text, hypermedia, gambar dan suara. 

Tahun 1992-1994

World Wide Web memberikan dampak yang besar. Setelah WWW dikenalkan kepada publik, jumlah website mencapai 600 dan terus bertambah.

Internet mulai menjadi lahan bisinis baru. Salah satu contohnya adalah terbentuknya Yahoo! dan e-commerce seperti eBay, Amazon.com dan Craigslist.

Pengaruh Internet dalam Perfilman di Indonesia

Perkembangan internet ini mempengaruhi aspek Perfilman di Indonesia. Film selalu erat hubungannya dengan bioskop. 

Bioskop merupakan salah satu sumber pendapatan utama dari perfilman di Indonesia. 

Di Indonesia, bioskop pertama kali dikenal pada tahun 1900. Bioskop ini mulai berkembang dan populer di berbagai kota di Indonesia.

Sumber: Film Indonesia
Sumber: Film Indonesia

Perkembangan bioskop di Indonesia ini cukup pesat, tapi tidak merata. Pada tahun 2017 tercatat ada 70 persen bioskop yang mayoritasnya berada di Pulau Jawa. 

Bioskop Tutup Sementara

Sumber: Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com

Tahun 2020 adalah tahun yang sulit untuk perfilman di Indonesia. 

Sejak maret 2020, pandemi Covid-19 menghambat distribusi film. Pemerintah membuat kebijakan sementara, untuk menutup bioskop di Indonesia. 

Padahal, bioskop berpengaruh besar atas sumber pendapatan distribusi film Indonesia.

Distribusi Film melalui Platform Digital

Kebijakan tersebut tidak memutuskan perkembangan industri film di Indonesia. 

Peristiwa ini justru membuka jalan baru bagi perfilman di Indonesia. 

Platform digital dan layanan streaming mulai digemari oleh masyarakat dan menjadi solusi yang aman ditengah pandemi. 

Platform digital ini merupakan salah satu perkembangan internet yang mempermudah kegiatan manusia. 

Netflix adalah salah satu platform digital berbayar yang banyak diminati oleh masyarakat. 


Kemudahan menonton film ini tentu saja memberikan dampak positif baik untuk rumah produksi, pekerja film dan masyarakat. Tapi tidak berarti penggunaan internet dalam industri perfilman ini tidak menimbulkan dampak negatif.

Salah satu dampak negatif adalah pembajakan film. 

Internet sekarang ini dapat mempermudah penyebarluasan film bajakan. Banyak website di internet yang menyebarkan link atau film secara illegal.

Pembajakan film ini sangat merugikan pekerja film. Oleh karena itu, penting untuk pemerintah memberantas pembajakan film di Indonesia. 

Masyarakat juga memiliki peran penting untuk selalu mendukung perfilman di Indonesia dengan cara menonton film original atau dalam platform berbayar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun