Berbeda pendapat bukan berarti untuk memecah belah melainkan untuk membangun. Komunitas yang damai hanya bisa tercapai bila setiap orang menyumbangkan gagasan yang membangun, terlibat secara total dalam mendukung perkembangan komunitas dan saling mengakui dan mampu bekerja sama.Â
Keterlibatan total setiap orang dalam kebersamaan akan mendukung kebahagian komunitas. Kebahagian komunitas tercapai jika kecurigaan dan buruk sangka ditiadakan. Saling menerima, tolong menolong, mengutamakan kebersamaan dan saling mengasihi.Â
Menghadirkan kebahagian dengan menanggalkan ke-Aku-an dan mengenakan Kita. Komunitas bukan lagi tentang satu orang (aku) melainkan tentang semua (kita). Makna dari komunitas religius adalah mewartakan sukacita (kebahagiaan).Â
Hendaknya sukacita yang diwartakan terlebih dahulu dimiliki oleh yang mewartakan. Â Dengan demikian setiap orang dituntut berjuang dan berusaha menemukan dan menghadirkan sukacita dalam komunitas, sehingga tujuan dari komunitas religius yang dibangun dapat tercapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H